SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sebuh rumah yang roboh akibat angin ribut yang melanda kawasan Kecamatan Prambanan dan Manisrenggo, Klaten yakni milik Sunarti, warga Dukuh Tegal Ngasem, Desa Nangsri, Manisrenggo, Kamis (1/11/2012). Ratusan rumah lainnya mengalami kerusakan akibat bencana alam itu. (JIBI/SOLOPOS/Arief Setiadi)


KLATEN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, siap memberikan bantuan kepada warga Klaten yang rumahnya rusak akibat diterjang angin ribut pada Kamis (1/11/2012) sore.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kabupaten Klaten, Joko Rukminto, Jumat (2/11/2012), mengatakan nantinya bantuan tersebut diambilkan dari dana siap pakai yang ada di BPBD. Meskipun jumlah besarannya belum diketahui. Saat ini BPBD masih menunggu laporan tertulis yang dikumpulkan oleh kepala desa maupun camat yang wilayahnya terkena angin kencang tersebut. Karena menurut Joko, belum semua rumah warga yang rusak dilaporkan kepada pihak camat maupun kepada BPBD.

Nantinya setelah data terkumpul, menurut Joko, pihak BPBD akan melakukan pengkajian terhadap kerusakan yang ditimbulkan oleh angin kencang tersebut. Menurutnya pengkajian itu perlu dilakukan untuk menentukan besaran bantuan yang akan diberikan. “Setelah dilakukan pengkajian, nanti akan ketahuan mana yang perlu di bantu dan mana yang tidak,” kata Joko kepada Solopos.com.

Berdasarkan data dari Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten,Lilis Yulianti, mengatakan sampai saat ini ada dua rumah roboh, delapan rumah rusak berat, 14 rumah rusak sedang dan 44 rusak ringan. Akan tetapi data tersebut masih bersifat sementara.

Sementara itu, di Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Manisrenggo, Jumat (2/11/2012) pagi, warga masih membersihkan rumah-rumah mereka dari ranting pohon yang yang menimpa rumah mereka. Akan tetapi beberapa warga mengaku kesulitan menyingkirkan ranting pohon di rumah karena pohonnya terlalu besar.

Seperti yang diungkapkan oleh Darmi, warga Tegal Sono, Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan. Dirinya saat ini masih menunggu bantuan relawan untuk menyingkirkan pohon yang menimpa rumahnya. Dirinya mengaku sampai saat ini masih trauma dengan kejadian yang berlangsung pada Kamis (1/11/2012) sore. “Saya masih takut lama-lama di dalam rumah, tadi malam saja saya sulit tidur,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya