Solopos.com, SOLO-Tidak sedikit wanita mengeluhkan pasangan mereka tidur mengorok, benarkah pria lebih sering tidur mendengkur dibandingkan wanita? Simak ulasannya di info sehat kali ini.
Mengorok atau mendengkur adalah suara berisik dari pernapasan yang terjadi selama proses tidur. Orang akan mendengkur ketika saluran udaranya menyempit. Saluran udara yang menyempit ini membuat hambatan di jalur yang menghubungkan mulut, hidung, dan paru-paru. Semakin sempitnya saluran udara, maka semakin besar tekanan yang dibutuhkan untuk membangun aliran udara yang cukup. Semakin besarnya tekanan ini, maka suara ngorok pun akan semakin nyaring terdengar.
Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan
Laman American Academy of Sleep Medicine menyebut pria lebih sering mendengkur saat tidur dibandingkan dengan wanita. Sekitar 40 persen pria terbiasa tidur sambil mendengkur, sedangkan wanita yang terbiasa tidur sambil mendengkur hanya sebanyak 24 persen. Kenapa pria mengorok lebih banyak dari wanita?
Baca Juga: Mumpung Perayaan Hari Tidur Sedunia, Ketahui Ciri-Ciri Insomnia
Mengapa pria mengorok lebih sering daripada wanita? Beberapa penelitian di dalam Sleep Medicine Reviews menjelaskan, setidaknya ada dua faktor utama kenapa pria mengorok. Mengutip laman hellosehat.com pada Sabtu (26/3/2022), berikut ini sejumlah faktor pemicunya:
1. Perbedaan anatomi
Faktor pemicu pria lebih sering tidur mengorok dibandingkan wanita adalah karena perbedaan anatomi. Penelitian yang dilakukan oleh Vahid Mohsenin di dalam jurnal Sleep Medicine, menyebut bahwa secara fisik tubuh pria lebih menunjang terjadinya mendengkur.
Laki-laki memiliki posisi kotak suara (laring) lebih rendah daripada perempuan sehingga ini membuat laki-laki memiliki lebih besar ruang terbuka di jalan napas. Ruang yang lebih besar ini membuat jalan napas menjadi semakin sempit. Suara ngorok pun akan muncul.
Baca Juga: Patut Dicoba! Tips Agar Tidak Mendengkur Saat Tidur
Selain itu, kondisi pita suara juga bisa memengaruhi. Pria memiliki pita suara yang lebih hidup, lebih dalam, dan lebih berat dari wanita. Kondisi ini membuat pria lebih berpotensi sering ngorok saat tidur. Bentuk rahang juga bisa memengaruhi terjadinya ngorok. Bentuk rahang pria yang lebih menonjol jelas, sedangkan rahang wanita berbentuk lebih kecil dan tidak terlalu menonjol.
2. Gaya hidup
Sedangkan penelitian yang dipimpin oleh Christine Lin dalam jurnal Sleep Medicine Reviews menjelaskan, ada sejumlah kebiasaan yang lebih sering dilakukan oleh pria sehingga membuat lebih banyak pria mengorok saat tidur. Pria cenderung sering mengonsumsi alkohol. Alkohol ini bersifat mengendurkan otot-otot saluran pernapasan. Pengenduran otot ini membuat saluran napas menjadi lebih tertutup dan aliran udara pun semakin sempit sehingga muncul suara dengkuran.
Baca Juga: 18 Maret Hari Tidur Sedunia, Ini Maknanya
Pria juga memiliki kebiasaan merokok yang tinggi. Rokok bisa membuat iritasi jaringan di saluran pernapasan. Kondisi itu akan menimbulkan peningkatan produksi lendir. Peningkatan ini yang selanjutnya menambah penyempitan dan penyumbatan saluran napas.
Faktor lain penyebab seseorang berpotensi ngorok