Solopos.com, SOLO -- Banyak yang mengaitkan antara perempuan berbulu banyak di tangan maupun kaki mempunyai libodo yang tinggi, benarkah demikian?
Padahal hal tersebut tidak benar. Sebuah penelitian yang dilakukan Ricardo Azziz dari Georgia Health Science University, adanya bulu halus di bagian tertentu menunjukkan produksi hormon androgen yang berlebihan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kenapa Komodo Cuma Ada di Indonesia? Ternyata Ini Jawabannya
Dalam kondisi normal, hormon tersebut lebih dominan pada laki dibandingkan pada perempuan.
Sebagaimana diinformasikan Detik.com, perempuan dengan kelebihan androgen akan mengalami risiko kesehatan yang sama dengan laki-laki, seperti rentan obesitas, disfungsi metabolik, diabetes, penyakit jantung dan bahkan yang paling parah adalah susah memiliki keturunan.
Ilmuwan Temukan Organ Baru di Tubuh Manusia, Ini Wujudnya
Selain itu juga bisa disebabkan oleh sindrom ovarium polikistik atau biasa dikenal dengan PCOS, yakni terjadi ketidakseimbangan hormon seks.
Maka dari itu, perempuan yang berbulu untuk tidak mengabaikan kondisi kesehatannya dan segera memeriksakan diri ke dokter. Apalagi jika disertai dengan gejala lainnya, seperti jerawat yang parah, peningkatan massa otot hingga adanya perubahan suara.
Benarkah Sperma Bisa Bikin Jerawat Hilang?
"Jika Anda melihat perubahan dramatis dalam pertumbuhan rambut di bagian tubuh atau pertumbuhan bulu dengan pola yang tidak biasa, Anda sebaiknya memeriksakan diri," ujar dokter kulit RSU Massachusetts di Boston, Sandy Tsao, dilansir Liputan6.com.
Sebagai informasi, penyebab lain perempuan berbulu banyak juga bisa karena tumor adrenal kelenjar, resistensi insulin, penyakit Cushing, dan gangguan hormonal yang disebabkan tingginya kortisol dalam darah.
Kenali Tanda Cacing Masuk ke Kulit, Seperti yang Dialami Anak Anji
Pilihan Obat Alami Sakit Gigi yang Mudah Didapatkan di Rumah