Solopos.com, SOLO – Garam merupakan salah satu bumbu yang pasti dikonsumsi manusia setiap hari. Garam atau yang memiliki nama kimia natrium klorida tersusun atas 40 persen natrium dan 60 persen klorida. Keduanya merupakan senyawa elektrolit yang berperan penting pada kesehatan. Namun, sejumlah orang meyakini, terlalu banyak mengonsumsi garam memicu hipertensi.
Dikutip dari Boldsky, Kamis (28/2/2019), terlalu banyak asupan garam merusak keseimbangan natrium dan kalium yang memberatkan kinerja ginjal. Hal inilah yang memicu penumpukan cairan dan meningkatkan tekanan darah. Selain itu, konsumsi garam melemahkan dinding arteri.
Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM
Lama-kelamaan, arteri yang tertekan bakal menebal dan menyempit sehingga meningkatkan tekanan darah. Dalam kondisi terparah, dinding arteri bakal tersumbat atau pecah. Organ tubuh yang terhubung dengan arteri bakal rusak akibat kekruangan oksigen. Jika hal ini terjadi pada arteri koroner yang mengangkut darah ke jantung, maka seseorang bisa mengalami serangan jantung mendadak.
Hipertensi adalah biang keladi berbagai macam penyakit. Mulai dari ginjal, jantung, bahkan saraf penting lainnya. Jadi, hal tersebut harus diwaspadai. Salah satu cara mencegahnya dengan mengurangi konsumsi garam dan berbagai makanan mengandung monosodium glutamat (MSG). Selain itu, Anda harus menerapkan pola hidup sehat dengan makan sayur serta buah dan berolahraga.