SOLOPOS.COM - Benarkah India menuju herd immunity? (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, JAKARTA--Sejumlah kalangan percaya India mendekati herd immunity. Benarkah demikian?

Ya! Saat ini India tengah jadi sorotan terkait target ambisiusnya untuk memvaksinasi 300 juta warga dalam waktu 7 bulan saja. Jurnal ilmiah The Lancet menyebutnya kampanye vaksinasi Covid-19 terbesar di dunia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Memasuki Maret 2021 ini, India berhasil mencatatkan sejarah dengan melakukan vaksinasi Corona pada lebih dari satu juta penduduk dalam sehari. Karenanya banyak pihak percaya India mendekati herd immunity. Benarkah demikian? Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini.

Untuk mendekati herd immunity, negara ini memperluas upaya vaksinasi bagi kelompok tenaga kesehatan dan lansia di atas 60 serta mereka yang berusia di atas 45 tahun dengan komorbid.

Baca Juga: Awas! 4 Jenis Ruam Kulit Ini Bisa Jadi Gejala Covid-19

Dikutip dari NDTV, otoritas India melonggarkan aturan bagi rumah sakit swasta untuk memvaksinasi sehingga makin banyak warganya yang bisa menerima vaksin Covid-19. Data per Kamis (4/3/2021), tercatat ada 1.093.000 orang yang divaksin dalam satu hari.

Secara total India sudah memvaksinasi 17,7 juta orang sejak memulai vaksinasi Covid-19 pada 16 Januari, jumlah yang besar untuk 1,5 bulan pelaksanaannya. Dengan pencapaian ini apa India mendekati herd immunity?

Studi yang dilakukan di beberapa kota India menunjukkan hampir setengah populasi di sana memiliki antibodi Covid-19 . Tak sedikit peneliti yang memprediksi herd immunity atau kekebalan kelompok bisa tercapai di sana.

India merupakan salah satu negara dengan penduduk terbanyak di dunia. India memiliki penduduk sebanyak 1,3 miliar.

Jika perhitungan sebuah negara mendekati herd immunity berarti memvaksinasi 70 persen penduduk, maka India harus menyuntik sekitar 950 juta warganya.

Saat ini baru 17,7 juta orang yang sudah divaksin Corona di India. Dengan target tersebut, sepertinya India mendekati herd immunity masih butuh waktu. Negara ini masih butuh beberapa waktu lagi untuk mencapai kekebalan kelompok.

Dikutip dari detikcom, Sabtu (6/3/2021), Organiasi Kesehatan Dunia (WHO) juga pernah menyinggung soal kekebalan kelompok yang mungkin sudah terbentuk di beberapa wilayah di India. Kepala ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan, menyarankan agar orang-orang jangan lengah kemudian melonggarkan protokol kesehatan. Meski herd immunity bisa segera tercapai, tetap ada kelompok berisiko yang rentan terhadap Covid-19 .

Baca Juga: Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Sebaiknya Makan Apa Ya?

"Kalau kita melihat di tempat tertentu, kota padat penduduk, memang ada kantong-kantong populasi yang 50-60 persen sudah terpapar oleh virus dan memiliki antibodi. Tapi bukan berarti seluruh kota, seluruh daerah, atau seluruh negara tersebut memiliki herd immunity," katanya.

Sebelumnya pada 8 Februari 2021 lalu, tercatat lebih dari 6 juta orang di negara ini telah divaksin. Mantan Direktur WHO Regional Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama, menyebut cakupan ini cukup tinggi.

"Vaksinasi [di India] sudah dimulai 16 Januari 2021 [3 hari sesudah Indonesia memulai], dan sampai 28 Februari hari ini sudah divaksinasi 14,3 juta orang, jadi tinggi sekali cakupannya," sebut Prof Tjandra, dalam keterangannya untuk wartawan, Minggu (28/2/2021).

Hingga Agustus 2021, India menargetkan vaksinasi Covid-19 kepada 300 juta warganya. Angka ini mencakup 30 juta tenaga kesehatan dan pelayan publik di garda depan, serta 270 juta lansia dan penduduk dengan penyakit komorbid.

Ada dua jenis vaksin yang digunakan yakni Covishield (Serum Institute of India Ltd) dan Covaxin (Bharat Biotech International Ltd).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya