SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Menjalani hubungan long distance relationship (LDR) bagi pasangan suami istri, saat ini bukan hal yang tabu. Bahkan karena beberapa alasan seperti pekerjaan, fenomena LDR makin kerap kita temui. Namun, sssstttt…banyak yang menilai hubungan ini penuh risiko. Benarkah?

Faktanya, ada beberapa alasan ketika pasangan suami istri memilih untuk mengambil jalan LDR. Mulai dari ekonomi, study sampai perasaan lebih nyaman jika berjauhan dengan pasangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Banyak pasangan yang bisa melewati kondisi tersebut. Mereka tetap langgeng sampai kakek nenek. Namun, tak sedikit yang gagal di perjalanan. Memilih berpisah karena kepercayaan yang tergantung.

Harus diakui, mereka yang menjalani LDR penuh godaan dari kanan kiri. Hanya kepercayaan dan komunikasi yang intens yang bisa menyelamatkan hubungan romantis kedua insan.

“Intinya saling percaya. Jika itu ada, hubungan jarak jauh tidak akan jadi masalah,” tegas Siti Darmawati, 40, kepada Harian Jogja, Jumat (23/9).

Siti, begitu panggilan akrabnya, menjalani LDR dengan suami. Dia tinggal di Bantul bersama anak semata wayangnya, sedang suami bekerja di Solo.

Dia mengaku sebagai wanita mandiri. Karenanya, hubungan jarak jauh tak jadi masalah. “Apalagi, kami menikah saat umur sudah matang, 35 tahun. Saya terbiasa apa-apa sendiri.”

Kebiasaan melakukan segala sesuatu sendiri, ujar Siti, mempengaruhi pola hidupnya untuk tidak selalu bergantung laki-laki.

“Meski begitu, saya tetap butuh sosok suami. Anak saya juga tetap butuh kehadiran ayah. Ada hal-hal yang tak bisa saya lakukan sendiri, dan di situlah saya butuh laki-laki,” tambah Siti. Pernahkah cemburu? “Sama sekali tidak. Saya hafal tabiat suami,” aku Siti.
   
Menurut Siti, faktor usialah yang membuat dia untuk tak merisaukan hal-hal tak penting yang melahirkan kecemburuan.
   
“Solusinya, komunikasi lewat telepon atau SMS tetap dilakukan. Lagipula, setiap minggu suami saya pulang,” ujarnya.
   
Ditanya soal godaan dari pria lain, menurut Siti tak ada kaitannya dengan LDR. “Pasangan suami istri yang serumah juga kerap ditimpa persoalan tersebut.”
   
Persoalan komunikasi memang kerap menjadi kendala pasangan yang menjalani LDR. Andika, 29, misalnya. Sejak menikah dia sudah pisah jarak dengan istri. Dia di Jogja, istri bekerja di Cirebon.
   
“Komunikasi sering jadi kendala bagi kami. Kami jarang saling kontak,” ujarnya, Senin (26/9).
   
Akibat kurangnya komunikasi, Andika pernah terjebak menjalin hubungan dengan wanita lain. 
   
“Saya tidak bisa mengelak sebagai lelaki normal juga membutuhkan perhatian dari perempuan, sementara istri saya jauh dan lebih banyak curiga,” tandas dia.
   
Namun itu masa lalu. Kini, hubungan keduanya dirasa Andika jauh lebih baik. Kehadiran anak yang membuat ia dan sang istri bersikap lebih sabar.(Wartawan Harian Jogja/Switzy Sabandar)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya