SOLOPOS.COM - Anak Lesti Kejora dan Rizky Billar lahir prematur. (Instagram/@rizkybillar)

Solopos.com, SOLO-Warganet ramai memperbincangkan anak Lesti Kejora dan Rizky Billar yang lahir prematur namun tidak ditempatkan di inkubator. Perbincangan itu ramai terjadi setelah Rizky Billar membagikan video buah hatinya melalui Instagram story.

Video yang memperlihatkan anak Leslar yang lahir prematur tidak ditempatkan di inkubator itu diunggah ulang oleh sebuah akun gosip. Alhasil, warganet pun jadi gaduh berkomentar di kolom komentar akun tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka heran mengapa anak pasangan Leslar yang terlahir prematur tidak ditempatkan di inkubator? Tapi benarkah semua bayi lahir prematur harus ditempatkan di inkubator? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Sebagaimana diketahui Lesti Kejora melahirkan anaknya secara prematur lantaran usia kandungannya baru 34 pekan. Isteri  Rizky Billar ini menjalani proses kelahiran melalui operasi caesar.

Baca Juga: Umumkan Kelahiran Anak, Rizky Billar Unggah Foto Ini

Inkubator itu sendiri merupakan alat yang difungsikan untuk menghangatkan suhu tubuh bayi yang lahir sebelum waktunya. Alat ini diletakkan di dalam ruang perawatan intensif neonatal (NICU), agar dokter dan perawat dapat memantau serta mengukur detak jantung, suhu tubuh, kondisi pernapasan, kadar oksigen, sekaligus tekanan darah si bayi.

Menurut dr. Reza Fahlevi dari KlikDokter, bayi prematur yang memiliki berat badan kurang dari 1.500 gram sangat rentang mengalami hipotermia. Keadaan tersebut bisa menyebabkan kematian pada bayi.

“Itulah sebabnya bayi prematur dengan berat badan rendah perlu ditempatkan dalam inkubator,” jelas dr. Reza seperti dikutip dari klikdokter.com pada Senin (27/12/2021).

Baca Juga: Begini Kronologi Lesti Kejora Melahirkan Melalui Operasi Caesar

Selain untuk menghangatkan, alat tersebut juga membuat bayi terhindar dari infeksi bakteri maupun virus. Pada beberapa kasus, inkubator juga bermanfaat untuk menunjang fungsi pernapasan bayi prematur yang bermasalah karena organ parunya belum berkembang sempurna.

Tak hanya itu, dr. Reza juga mengatakan bahwa penyakit kuning ialah salah satu masalah kesehatan di luar pernapasan yang sering menimpa bayi prematur. Nah, dengan penggunaan inkubator, bayi bisa mendapatkan terapi sinar (fototerapi) yang berguna untuk mengurangi jumlah pigmen kuning (bilirubin) pada tubuhnya.

Berdasarkan keterangan dr. Reza, tidak semua bayi prematur perlu dirawat di rumah sakit dan dimasukkan ke dalam inkubator. Pada bayi late preterm atau kehamilan lebih dari 34 minggu, bila tidak ditemukan masalah kesehatan dan bayi dapat minum dengan baik, maka perawatan khusus di rumah sakit tidak perlu dilakukan.

Baca Juga: Anak Lesti Kejora akan Disiarkan Secara Eksklusif di Stasiun TV Ini

Di sisi lain, dr. Resthie Rachmanta Putri dari KlikDokter mengungkapkan bahwa sebenarnya sudah ada berbagai studi yang dilakukan terkait tindakan khusus terhadap bayi prematur selain memanfaatkan inkubator, yaitu perawatan metode kanguru.

Metode kanguru diperkenalkan pertama kali oleh dr. Edgar Rey Sanabria tahun 1978 di Kolombia. Metode itu awalnya digunakan untuk merawat bayi prematur di daerah yang memiliki fasilitas kesehatan terbatas.

Baca Juga: Isteri Lahiran di Luar Prediksi, Rizky Billar Batal Booking 1 Lantai RS

Perawatan metode kanguru sangat sederhana. Terinspirasi dari perilaku induk kanguru yang meletakkan anaknya di dalam kantungnya agar tetap hangat, cara ini dilakukan dengan meletakkan bayi pada posisi tegak menghadap dada ibu (dada ibu tidak diberi baju). Lalu, dipererat dengan sebuah kain panjang yang menyerap keringat.

Jadi, tidak setiap bayi prematur membutuhkan perawatan menggunakan inkubator di rumah sakit. Meski bayi prematur erat kaitannya dengan banyak gangguan kesehatan, sebaiknya Anda mendapatkan rekomendasi dokter terlebih dahulu bila ingin menggunakan alat tersebut. Apabila kata dokter bayi cukup sehat dan tak perlu mendapat perawatan inkubator, untuk menjaga kehangatan tubuhnya Anda bisa mencoba menggunakan metode kanguru saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya