SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo Etik Suryani (Instagram @etiksuryani_ad1b)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemkab Sukoharjo belum memberi sinyal hijau pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Hal itu karena hingga saat ini, laju persebaran kasus Covid-19 di Sukoharjo semakin meningkat.

“Jadi untuk kegiatan PTM di sekolah belum bisa dijalankan dalam waktu dekat. Kami lebih sayang anak-anak,” kata Bupati Sukoharjo sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Etik Suryani, saat ditemui wartawan, Jumat (25/2/2022), di Sukoharjo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Seperti diketahui, Pemkab Sukoharjo memutuskan menghentikan total kegiatan PTM di sekolah mulai 8 Februari 2022. Kebijakan itu diambil seiring melonjaknya kasus Covid-19 pada awal Februari. Selama hampir sebulan, kegiatan belajar mengajar menerapkan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Baca juga: Di Pasar di Sukoharjo Ini Cuma 1 Pedagang Jual Minyak Goreng Rp14.000/L

Menurut Bupati Etik, kesehatan dan keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam pengendalian pandemi Covid-19. “Tak sedikit siswa yang terpapar virus. Begitu juga dengan tenaga pengajar. Kami evaluasi dahulu sembari memantau perkembangan kasus Covid-19 di Sukoharjo,” ujar dia.

PPKM Level 3

Terlebih, lanjut dia, saat ini status penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) naik dari level 2 ke level 3. Pembatasan kegiatan sosial kemasyarakatan, usaha dan perdagangan diatur dalam Inbup No 8/2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 di Kabupaten Sukoharjo.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu, menyatakan penambahan kasus harian Covid-19 selalu di atas 100 orang setiap hari. Jumlah pasien positif pada 24 Februari 2022 sebanyak 152 orang. Sehari sebelumnya, pasien terkonfirmasi positif bertambah 166 orang.

Baca juga: BOR ICU Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Sukoharjo Naik Capai 40 Persen

Sedangkan jumlah pasien positif aktif per 24 Februari 2022 sebanyak 1.520 orang. Sebagian besar pasien positif tanpa gejala yang menjalani isolasi di rumah. “Selama sepekan terakhir, akselerasi vaksinasi booster digenjot setiap hari. Kegiatan vaksinasi massal dilaksanakan di fasilitas kesehatan, balai desa hingga pabrik,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya