SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sudah enam tahun lebih Mas Behi ‘hinggap’ di Rumah Sakit Jiwa. Bukannya sebagai pasien, akan tetapi bertugas menjadi dokter di sana. Pasien yang menjadi klien Mas Behi amatlah beragam.

Dari sekian banyak pasien Mas Behi, Den Baguselah yang mengalami perkembangan paling menarik. Maklum, Den Baguse ini mantan mahasiswa. Menurut kabar angin, Den Baguse terpaksa mendekam di Rumah Sakit Jiwa karena persoalan asmara. Sebagai pasien terpelajar, kadang Den Baguse diskusi tentang apa saja dengan Mas Behi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Pak Dokter, gaji PNS tahun 2012 ini naik lagi. Berarti, kesejahteraan pasien seperti saya harusnya tambah baik, dong. Misalnya, menu makan ya lebih ditingkatkan lagi gizinya,” komentar Den Baguse menanggapi berita kenaikan gaji PNS di televisi.

“Ya, seharusnya begitu. Namun, pasien terpelajar seperti Anda semestinya sudah kembali ke masyarakat,” timpal dokter Mas Behi.

“Apa dokter yakin saya sudah sembuh?” tanya Den Baguse tak percaya.

“Yakin. Anda itu sudah sembuh. Kalau mau, minggu depan Anda boleh pulang. Saya akan menyiapkan surat-suratnya,” Mas Behi meyakinkan.

Nah, seminggu kemudian, Den Baguse pamitan dengan petugas rumah sakit, termasuk juga dengan Mas Behi. Mereka berjabat tangan, berpelukan. Sambil berkaca-kaca, Den Baguse mengucapkan banyak terima kasih kepada teman diskusinya tersebut.

Mas Behi mengantarnya sampai pintu keluar. Den Baguse berjalan kaki dengan gembira. Ee, belum beranjak jauh, seekor anjing liar tiba-tiba menyalaki Den Baguse.

“Guk! Guk! Guk! Hrrrrrrr! Hrrrrr!”

Karena takut, Den Baguse lari kembali ke rumah sakit. Ia berteriak-teriak memanggil Mas Behi. “Dokter! Dokter! Tolong saya, dokter!” Mas Behi heran, pasien kesayangannya itu kembali lagi.

“Lho, kenapa Anda kembali?”

“Anu, dokter. Saya itu bingung. Semua petugas rumah sakit ini percaya, saya sudah sembuh. Dokter juga percaya saya sembuh. Akan tetapi, apakah anjing di sana itu percaya kalau saya sudah sembuh?”

Ditanya begitu Mas Behi hanya bisa tersenyum. Namun dengan kalem ia menjawab, “Kayaknya anjing itu belum percaya kalau Anda sudah sembuh. Nah, demi keamanan, sebaiknya Anda masuk ruang karantina lagi.”

Den Baguse menurut saja digandeng Mas Behi.

 

Agung Hartadi

Prenggan, Kotagede

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya