SOLOPOS.COM - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi saat memimpin apel kesiapsiagaan Satgas Covid-19 di Plaza Manahan, Kota Solo, pada Selasa (6/7/2021) siang. (Istimewa/Dok Humas Polresta Solo)

Solopos.com, KLATEN – Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi tercatat sudah tiga kali berkunjung ke Klaten kurang dari satu bulan terakhir. Kunjungan berulang kali itu diyakini tak terlepas dari kondisi Klaten sebagai zona merah Covid-19 dengan angka sembuh, penambahan kasus, dan angka kematian yang sama-sama tinggi.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, Irjen Pol Ahmad Luthfi kali pertama berkunjung di Klaten saat memantau langsung pelaksanaan penyekatan di perbatasan Jateng-DIY. Waktu itu, penyekatan tim gabungan berlangsung di Kecamatan Prambanan, Klaten di hari perdana PPKM darurat, Sabtu (3/7/2021) pukul 10.45 WIB. Penyekatan dilakukan guna mendukung pelaksanaan PPKM darurat di kawasan perbatasan di Jateng.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kunjungan kali kedua, saat kapolda Jateng bersama-sama dengan Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen Rudianto memimpin pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Gabungan Satgas Covid-19 di Alun-alun Klaten, Rabu (7/7/2021) pagi. Pelaksanaan apel dilakukan di tengah berlangsungnya PPKM darurat Jawa-Bali, 3-20 Juli 2021.

Baca juga: Pecel Semanggi Khas Kendal, Langka Tapi Masih Jadi Primadona

Saat itu, Kapolda Jateng berharap ke seluruh elemen masyarakat agar betul-betul melaksanakan PPKM Darurat dengan baik. Sehingga, kasus Covid-19 di Klaten dapat berkurang drastis, saat tanggal 20 Juli 2021.

Kunjungan kali ketiga, yakni saat meninjau serbuan vaksinasi Covid-19 menyasar ke 3.300 orang di Mapolres Klaten, Kamis (22/7/2021). Di kesempatan ini, kapolda bakal memimpin manajemen kontingensi guna menekan ledakan kasus Covid-19 di Klaten, Jumat (23/7/2021).

Langkah itu diambil menyusul bakal diberlakukannya opsi penjemputan ke sejumlah warga yang terkonfirmasi Covid-19 agar bersedia menempati tempat isolasi mandiri terpusat di tingkat provinsi hingga desa.

“Mulai terhitung besok, akan diterapkan manajemen kontingensi di Klaten. Saya dan pangdam akan turun langsung. Kepada masyarakat Klaten, mari taati protokol kesehatan dan ikut isoman di tempat isoman terpusat. Enggak usah takut. Beban biaya akan ditanggung Pemkab Klaten dan Pemprov Jateng,” kata Irjen Pol Ahmad Luthfi, saat ditemui wartawan di Mapolres Klaten, Kamis (22/7/2021).

Baca juga: Cerita Warga di Karangdowo Klaten Diprimpeni hingga Bongkar Kuburan Istri untuk Lepas Tali Pocong

Tim Ahli Satgas PP Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan angka kematian di Klaten di tengah PPKM Level 4 memang masih tinggi. Penyebab tingginya kasus kematian itu, seperti saturasi menurun saat isoman, memiliki penyakit penyerta alias komorbid saat isoman/menjalani perawatan, dan tak merasa sakit sehingga merasa tak terkena Covid-19.

“Angka sembuh di Klaten naik, angka kematian karena Covid-19 tinggi. Dalam lima hari ke depan akan digenjot agar kasus Covid-19 di Klaten turun [dengan menjemput warga isoman bergejala ringan agar bersedia menempati isoman terpusat mulai dari kabupaten hingga desa]. Semoga, kesadaran masyarakat akan meningkat nantinya,” katanya.

Baca juga: Akhirnya Kades Jenar Terima Vaksin Covid-19, Disuntik Langsung Bupati Sragen

Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan kasus Covid-19 di Klaten masih mengalami penambahan hingga 434 orang dalam sehari, Rabu (21/7/2021). Di sisi lain, terdapat 510 pasien Covid-19 yang sembuh dan penambahan 39 kasus kematian karena terpapar virus corona.

“Jumlah kumulatif Covid-19 di Klaten telah menembus angka 25.472 kasus. Sebanyak 4.721 orang menjalani perawatan/isolasi mandiri. Sebanyak 19.098 orang dinyatakan sembuh. Sebanyak 1.653 orang telah meninggal dunia,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya