SOLOPOS.COM - Kubangan jalan berlubang di kawasan simpang tiga Tugu Lilin, Pajang, Laweyan, Solo, semakin parah karena peningkatan jumlah kendaraan melintas, Minggu (16/2/2020). (Solopos/Indah Setiyaning w.)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Jalan di kawasan Tugu Lilin, Pajang, Laweyan, Solo, yang mengarah underpass Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, rusak parah.

Kerusakan jalan terjadi seiring peningkatan volume kendaraan yang melintas semenjak menjadi jalur pengalihan arus lalu lintas terdampak proyek flyover Purwosari, Solo, awal Februari lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com, kerusakan jalan itu menciptakan lubang besar yang tertutup genangan air hujan di simpang Tugu Lilin. Kondisi sama juga terlihat di kawasan Underpass Makamhaji.

Publik Tidak Menerima Pencalonan Gibran, Ini Alasannya

Aspal jalan mengelupas hingga membuat jalan berlubang di beberapa bagian. Kondisi ini tak ayal membuat para pengguna jalan yang melintas harus ekstra hati-hati.

Ekspedisi Mudik 2024

Salah satu warga Makamhaji, Kartasura, Sutrisno, mengeluhkan kondisi jalan rusak di kawasan Makamhaji yang semakin parah. Hal ini diakibatkan meningkatnya beban kendaraan yang melintas di kawasan itu sejak proyek flyover Purwosari dibangun.

Ngemal Lagi! Jokowi Main Bareng Jan Ethes di Hartono Mall Sukoharjo

"Kerusakan jalan di Tugu Lilin sudah lama. Tapi semakin parah dengan banyaknya kendaraan yang melintas di sini," katanya saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (16/2/2020).

Menurutnya kerusakan jalan di kawasan Tugu Lilin sudah menjadi keluhan masyarakat sejak lama. Namun belum ada langkah serius untuk perbaikan, bahkan kondisi jalan semakin rusak hingga membuat kubangan besar.

Longsor Paksa 6 Keluarga di Lereng Bukit Sidoguro Bayat Klaten Mengungsi

"Wis akeh sing nganti kejeglong. Nek udan ketutup banyu, dadi nganti ora ketok dalanne bolong [sudah banyak yang terperosok. Kalau hujan tertutup air sehingga sampai tidak terlihat kondisi jalannya berlubang]," katanya.

Warga mendesak pemerintah segera memperbaiki jalan itu. Masyarakat khawatir jika tak segera diperbaiki kerusakan jalan meluas dan menimbulkan banyak kecelakaan lalu lintas.

Warga lainnya, Suci Handayani, mengatakan kerusakan jalan paling parah terjadi di dekat lapangan Makamhaji atau di simpang tiga Tugu Lilin. Kerusakan dibiarkan begitu saja sejak lama.

Driver Gojek Boncengkan Anak Balita Terlindas Bus Dekat SPBU Nglangon Sragen

Kalaupun ada perbaikan sifatnya hanya sementara berupa tambal sulam. Penambalan tersebut tidak bertahan lama dan cepat rusak lagi.

"Selama ini perbaikan hanya tambal sulam. Itu pun yang mengerjakan Pemkab Sukoharjo. Padahal status jalan milik Pemkot Solo," katanya.

Ke depan, dia meminta Pemkot Solo melakukan perbaikan secara permanen tidak tambal sulam demi kenyamanan masyarakat bersama khususnya pengguna jalan.

Berumur 102 Tahun, Jembatan Kayu Balong Wonogiri Kokoh Tak Tertandingi

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sukoharjo Bowo Sutopo Dwi Atmojo mengatakan tengah memetakan dan memantau kondisi jalan terdampak adanya pembangunan flyover Purwosari, Solo.

Penanganan perbaikan akan dilakukan sesuai dengan kewenangan masing-masing. Seperti jalan dengan status milik daerah maka akan diperbaiki Pemkab Sukoharjo.

Cegah Leptospirosis, Warga Karanganyar Dilarang Buang Bangkai Tikus ke Jalanan

Begitu pula jalan milik desa, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat. Selain itu juga terdapat jalan dengan status milik daerah lain seperti Pemkot Solo akan dikoordinasikan bersama pemangku wilayah tersebut.

"Tim sapu lubang akan bekerja menambal sulam jalan berlubang dengan menggunakan dana pemeliharaan yang disiapkan Pemkab pada APBD 2020," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya