Solopos.com, JAKARTA – Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah dan belum menunjukkan indikasi penurunan. Meski demikian, Indonesia ternyata belum memasuki gelombang kedua Covid-19, kok bisa?
Hal tersebut disampaikan dokter spesialis paru-paru RSUP persahabatan, Budhi Antariksa. Dia menegaskan Indonesia masih terjebak dalam gelombang pertama Covid-19.
Promosi BRI Optimistis Bisnis Remitansi Tumbuh 25% Selama Ramadan dan Lebaran 2024
Secara teori untuk memasuki gelombang kedua, maka jumlah kasus positif Covid-19 harus turun mendekati angka nol. Tetapi, sampai saat ini kasus pasien terinfeksi virus corona di Indonesia masih terus meningkat di angka seribuan.
Klaster Bakul Tahu Kupat Solo Menyebar, Tukang Becak Ikut Terpapar
“Kita sebenarnya masih belum berada pada gelombang satu yang turun secara lebih landai lagi. Jadi saya masih mengingatkan mungkin ini belum ke gelombang kedua,” terangnya seperti dikutip dari Detik.com, Kamis (16/7/2020).
Meski demikian dokter Budhi menilai tingkat kesadaran masyarakat menerapkan protokol pencegahan Covid-19 sudah cukup baik. “Artinya sih sebenarnya dari masyarakat sudah lumayan dalam hal pencegahan, prooteksinya, sehingga si virusnya dia tidak terlalu ganas,” sambung dia.
Ajian Bolo Sewu dan Misteri Kekuatan Giman Ngawi Geser Rumah dalam Sekejap
Dikutip dari Okezone, Ketua Laboratorium Mikrobiologi FKUI Prof Pratiwi Sudarmono menyebut Indonesia bisa saja mengalami gelombang kedua penyebaran Covid-19. Hal ini bisa terjadi akibat mobilitas masyarakat yang tinggi.
Selain itu virus corona bisa saja bermutasi dan berkembang di suatu wilayah. Gelombang kedua Covid-19 juga bisa terjadi jika masyarakat Indonesia mengabaikan protokol kesehatan.
Rebutan Tanah 3 Meter, Pak RT dan Warga di Kedawung Sragen Saling Gempur