SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Ruas Jl. Jaya Wijaya wilayah Kelurahan/Kecamatan Banjarsari, Solo, kembali berlubang padahal belum lama ini ditambal petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Solo.

Lubang cukup lebar itu membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor. Agar tak jatuh korban, warga memasang penanda menggunakan kursi plastik rusak dan potongan ranting pohon mangga.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pantauan Solopos.com, Senin (11/3/2019) pagi, lubang itu tergenang air sisa hujan hari sebelumnya. Saat hujan bagian jalan yang berlubang itu memang menjadi jalur arus deras air ke arah barat. Akibatnya aspalnya terkelupas.

Parahnya, bagian yang berlubang hampir mencapai setengah badan jalan. Kondisi itu sangat merepotkan para pengendara motor. Mereka harus memilih bagian di jalur berlawanan yang tak berlubang.

“Setiap pagi saya lewat situ. Untung sudah dipasangi penanda lubang. Tapi karena lubangnya lebar, kadang harus menunggu arus kendaraan dari arah berlawanan sepi, baru saya lewat,” ujar Dwi Ardi, seorang pengguna jalan.

Warga Nusukan, Banjarsari, itu mengusulkan agar perbaikan lubang Jl. Jaya Wijaya dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya tambal sulam lubang. Alasannya arus lalu lintas di jalan itu padat saban hari.

“Kalau perlu kualitas jalan ditingkatkan, dilebarkan. Idealnya lagi bila jalur itu dibuatkan trotoar atau jalur khusus bagi pejalan kaki. Setahu saya jalur yang sama yang di wilayah Mojosongo sudah dilebarkan,” imbuh dia.

Penuturan senada disampaikan Astuti, 34, pengguna Jl. Jaya Wijaya. Ibu rumah tangga itu mengaku geregetan dengan kondisi Jl. Jaya Wijaya di wilayah Kelurahan Banjarsari. Jalur itu kerap dilintasi air hujan.

Akibatnya aspal jalan di penggal ruas tersebut kerap mengelupas. “Mbok segera ditingkatkan kelas jalannya. Kalau tidak salah ingat, penggal ruas Jl. Jaya Wijaya di wilayah Mojosongo sudah diperlebar pada 2017,” tutur dia.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi II DPRD Solo, Supriyanto, mengatakan peningkatan Jl. Jaya Wijaya sebenarnya sudah dimulai sejak 2017. Kegiatan tersebut berlanjut hingga 2018. Tapi dua mengakui belum semua ruas tersentuh perbaikan.

“Tahun ini ada anggaran lagi untuk Jl. Jaya Wijaya. Kalau anggaran sudah disiapkan, jalur itu tuntas 100 persen. Mudah-mudahan tak ada lagi kerusakan jalan yang membahayakan warga,” harap politikus Partai Demokrat itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya