SOLOPOS.COM - Sebuah mobil ambulans RSUD Kota Solo merapat di depan Satreskrim Polresta Solo Selasa (7/4/2020) pukul 20.00 WIB. (Solopos-Kurniawan)

Solopos.com, SOLO -- Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai, membenarkan lelaki yang dibawa menggunakan ambulans dari Mapolresta ke RSUD Kota Solo pada Selasa (7/4/2020) malam merupakan terduga pelaku penipuan ojek online atau ojol Purwokerto-Solo.

Pria berinisial S tersebut saat ini tengah menjalani perawatan kesehatan seusai tiba di Kota Solo pada Sabtu (4/4/2020) malam. S dibawa ke RSUD Kota Solo pada Selasa malam karena batuk.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

Kapolresta mengatakan S dibawa ke rumah sakit dikarenakan saat pemeriksaan dia mengaku baru melakukan perjalanan dari Jakarta. Menurutnya, karena terduga pelaku datang dari  zona merah, sesuai prosedur harus memeriksakan kondisi kesehatannya.

PDP Virus Corona, Dokter & Pejabat Kemenkes Meninggal Dunia

“Rumah sakit sedang memeriksa statusnya dan yang menentukan pihak rumah sakit [apakah masuk ODP atau PDP]. Terduga pelaku ini belum berstatus tersangka karena belum ada laporan masuk ke kepolisian. Kasus ini beberapa waktu lalu kan viral namun pelaku dapat kami amankan,” ujar dia kepada Solopos.com, Rabu (8/4/2020).

Kapolresta menjelaskan terduga pelaku penipuan ojol ini sempat hendak mengarantina diri di kediamannya di wilayah Banjarsari. Namun, karena kondisi keuangannya tidak memungkinkan untuk karantina mandiri, S pergi Graha Wisata Niaga Solo untuk ikut karantina bersama pemudik lain.

Ongkos Hidup di Jakarta

Setelah memperoleh informasi terduga pelaku penipuan ojol dari Purwokerto-Solo itu berada di Graha Wisata Niaga, kepolisian langsung mengamankan S pada Selasa (7/4/2020) sore.

Sepi Order, Driver Gojek Dimasukkan Daftar Calon Penerima BLT

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos. com, S merupakan warga Kota Solo yang bekerja sebagai buruh di Jakarta. Dia memutuskan pulang ke Solo karena tidak memiliki uang cukup untuk ongkos hidup di Jakarta.

Sesampainya di Purwokerto, S menggunakan jasa ojek online, Mulyono, dengan biaya Rp700.000. Tetapi, sesampainya di Kota Solo, S kabur dengan berpura-pura hendak salat di salah satu masjid di wilayah Kecamatan Banjarsari.

S rupanya pulang ke rumahnya di Banjarsari. Namun, keluarga dan warga lingkungan sekitar rumahnya meminta terduga pelaku penipuan ojol Purwokerto-Solo itu mengikuti karantina di lokasi yang disediakan Pemkot Solo yakni di Graha Wisata.

WHO: Penyemprotan Disinfektan ke Jalanan Tindakan Konyol!

Saat di Graha Wisata, kepolisian mengamankan terduga pelaku itu.

“Kalau keterangan yang kami dapat, terduga pelaku ini ingin kembali ke Solo. Namun, tidak memiliki biaya untuk pulang. Lalu, saat sampai di Solo terduga pelaku ini kabur meninggalkan ojek online itu,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya