SOLOPOS.COM - Tim medis dari RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri mengenakan pakaian khusus dalam simulasi penanganan pasien virus Corona di rumah sakit setempat, Kamis (6/2/2020). (Solopos/Cahyadi Kurniawan)

Solopos.com, WONOGIRI -- Petugas medis RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri melatih kemampuan maupun peralatan penanganan pasien suspect Corona lewat simulasi, Kamis (6/2/2020).

Simulasi dibagi menjadi empat adegan yang diperagakan termasuk rujukan pasien dari Puskesmas, rumah sakit, dan masyarakat sendiri yang datang ke rumah sakit. Pantauan Solopos.com, simulasi itu dimulai ketika terdengar suara sirene ambulans dari Puskesmas Wonogiri II memasuki parkir ruang ICU.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seseorang terlihat terbaring lemah di ranjang ambulans. Ada 3-4 orang berpakaian putih-putih mendekati ambulans dan bergegas membawanya ke ruang isolasi.

Pasien itu diduga terjangkit virus Corona (2019-nCoV). Kondisinya lemah dan badannya demam. Ia juga mengalami batuk dan radang tenggorokan.

Gejala virus Corona memang mirip influenza pada umumnya. Gejala itu diperkuat dengan riwayat pernah bepergian ke luar negeri serta kontak dengan pasien atau tenaga kesehatan yang menangani virus Corona.

Prasasti Berusia 1.173 Tahun di Rumah Warga Ngrundul Klaten Pernah Ditawar Rp1 Miliar

“Pasien gejala demikian, akan kami dalami lagi. Kami akan mengambil sampel lalu dikirim ke Kementerian Kesehatan untuk diteliti lebih lanjut apakah positif virus Corona atau tidak,” kata Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri, Adhi Dharma, di sela-sela simulasi penanganan pasien virus Corona di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso, Wonogiri, Kamis.

Meski belum ada laporan pasien suspect Corona di Wonogiri, Pemkab Wonogiri siap siaga dan waspada soal penyebaran virus tersebut. Kesiapan itu didukung dengan pengalaman menghadapi flu burung dan SARS beberapa tahun lalu.

Sejumlah alat pengamanan diri (APD) tersedia dan akan diinventarisasi ulang secara kualitas dan kuantitas. Tak hanya simulasi, Dinkes juga menyosialisasikan pedoman dan petunjuk teknis penanganan virus Corona ke Puskesmas dan klinik-klinik swasta.

Flyover Purwosari Solo Dibangun, Gang Kampung di Gilingan Pun Ikut Macet

“Kami simulasikan kekuatan kami baik dari aspek peralatan kesehatan, SDM, potensi masyarakat. Kami akan evaluasi mana SOP yang masih kurang termasuk perbaikan soal sarana prasarananya agar memenuhi standar. Jadi faskes ini harus siap melayani apabila ada kasus,” ujar dia.

Menurut Adhi, penduduk Wonogiri memiliki mobilitas cukup tinggi. Waspada virus Corona juga dibarengi dengan koordinasi lintas sektoral untuk mengawasi keberadaan penduduk Wonogiri di luar negeri dan tenaga kerja asing (TKA) di Wonogiri.

“TKA di Wonogiri didominasi dari India dan Sri Lanka karena kebanyakan bekerja di perusahaan tekstil. Selain itu ada dua TKA dan Jepang dan Filipina terkait proyek Waduk Gajah Mungkur [WGM],” kata Kasi Penempatan Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Wonogiri, Joko Priharjanto.

Misteri Uang Rp69 Juta Dalam Kasus Pungli Alsintan Sragen, Ke Mana Larinya?

RSUD Wonogiri dan entitas kesehatan lainnya dituntut siap menghadapi virus apapun selain Corona. Kesiapan itu penting jika sewaktu-waktu terjadi wabah.

RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso menyatakan siap menangani pasien suspect virus Corona kendati belum ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan kasus Corona.

Di Soloraya, rumah sakit yang ditunjuk itu adalah RSUD dr. Moewardi Solo. “Tapi kalau Moewardi penuh, kami harus siap. Selama belum penuh, semua rujukan akan ke sana,” terang Plt. Direktur RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, dr. Setyarini.

Pilkada Sukoharjo: 8 Calon PPK Ditengarai Anggota Parpol

Penyebaran virus Corona bisa diantisipasi dengan menjalani perilaku hidup bersih dan sehat. Kunci utama terhindar dari virus Corona adalah menjaga daya tahan tubuh dengan cara menjaga asupan yang bergizi serta rajin mencuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir.

Seseorang juga harus rutin beraktivitas. “Untuk sementara, jangan bepergian ke luar negeri khususnya daerah-daerah terinfeksi virus Corona,” urai Setyarini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya