SOLOPOS.COM - Pedagang sayuran menggelar dagangan di los Pasar Kebonagung, Boyolali. (Solopos/Nadia Lutfiana Mawarni)

Solopos.com, BOYOLALI – Sejumlah pedagang sayuran mulai menempati los di bagian belakang Pasar Kebonagung, Ngemplak, Boyolali. Mereka pindah meski waktu relokasi ke pasar tersebut belum ditentukan.

Seperti diketahui, Pasar Kebonagung yang terletak di Dukuh Kebonagung, Desa Ngesrep rencananya akan menggantikan fungsi Pasar Mangu di Dukuh Mangurejo, Desa Ngesrep. Jarak kedua pasar tersebut sekitar 350 meter.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan pantauan Solopos.com di Pasar Kebonagung, Minggu (2/2/2020), belasan pedagang tampak memadati sisi belakang pasar. Bagian terbuka itu dibangun untuk ratusan pedagang oprokan yang biasanya berjualan di tepi jalan raya Nogosari-Mangu.

Belasan pedagang itu memilih masuk karena di bagian dalam pasar tersedia tempat yang lebih luas untuk menggelar dagangan. Lapak pedagang yang sebelumnya tak diberi garis pembatas pun kini terlihat diberi penanda berupa garis merah sebagai pembatas.

Para pedagang yang memilih menempati Pasar Kebonagung kebanyakan berjualan sayur dalam partai besar. Mereka menurunkan barang dagangan dari pikap yang sudah diberi akses masuk berupa jalan paving.

Seorang pedagang, Siti, menyebutkan sudah lebih dari sebulan terakhir dirinya menempati bangunan di Pasar Kebonagung. Biasanya pedagang mulai masuk pada siang hari hingga menjelang sore. Sementara di jam-jam sibuk pagi hari, puluhan pedagang tetap memilih berderet di pinggir jalan raya.

“Sejauh ini tidak ada larangan, namun kami kurang tahu kapan pasar akan dibuka,” terang Siti.

Di bagian dalam pasar, Siti lebih leluasa menggelar dagangan. Tempatnya yang luas belum banyak terisi pedagang, sehingga dirinya bebas menempati petak-petak yang kosong.

Hal senada juga disampikan pedagang lain, Tuginem. Sejak beberapa pedagang memilih masuk, pembeli pun berinisiatif untuk pergi ke Pasar Kebonagung.

Berbeda dengan aktivitas pedagang oprokan, puluhan kios yang selesai dibangun sejak tiga tahun lalu masih terlihat sepi. Belum ada aktivitas pedagang di sana.

Sebaliknya, rerumputan liar dan debu tebal terlihat di beberapa sisinya, terutama di tembok bagian bawah dan pintu masuk. Informasi dari sejumlah pedagang belum diketahui kapan Pasar Kebonagung akan segera beroperasi.

Sementara itu, Kepala Desa Ngesrep, Joko Widodo, mengatakan desa belum mendapatkan pemberitahuan soal relokasi pasar.

“Pada prinsipnya wewenang ada di Pemkab Boyolali, Desa hanya ketempatan saja,” ujar Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya