SOLOPOS.COM - Petugas Kantor Pos Karanganyar menyerahkan uang BLT subsidi BBM kepada PKM di Dusun Sabrang, Desa Pojok, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Rabu (7/9/2022). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sekitar 1.500 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Karanganyar belum mengambil bantuan langsung tunai (BLT) subsidi kenaikan harga BBM.

Jika sampai 14 Oktober 2022 BLT tersebut belum dicarikan, maka dananya akan dibekukan dan dikembalikan ke kas negara.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebagian besar dari mereka berasal dari Kecamatan Jumantono, Jumapolo, Jatipuro, dan Jatiyoso atau biasa disebut wilayah 4J.

Kepala Kantor Pos Karanganyar, Lulu Maulidia, mengatakan dari 60.646 KPM BLT subsidi BBM di Karanganyar, baru sekitar 59.000 yang sudah mencairkannya. Sisanya belum mengambil ke tempat-tempat yang telah ditunjuk, yakni Kantor Pos Karanganyar, balai desa, atau kantor kecamatan terdekat.

“Pada tahap awal Karanganyar mendapat alokasi BLT subsidi BBM untuk 54.900 KPM. Berikutnya mendapat tambahan 5.704 KPM. Sampai saat ini yang tersalurkan baru sekitar 59.000 atau masih ada 1.500-an KPM yang belum mengambil,” ujarnya, Kamis (6/10/2022).

Baca Juga: Data Penerima Belum Siap, BLT Sapu Jagad Rp4,7 M Ngendon di Kas Daerah

Salah satu penyebabnya adalah KPM tersebut tengah merantau. “Kebanyakan mereka ada di wilayah 4J. Menurut pemerintah desa di sana sebagian yang belum mengambil ini karena merantau sehingga rumahnya kosong,” ujar Lulu.

Ia menambahkan, KPM yang belum mengambil BLT subsidi BBM tersebut dapat mewakilkan kepada anggota keluarga lainnya. Syaratnya, pengambil adalah anggota keluarga yang tertera dalam Kartu Keluarga (KK). Mereka membawa KK tersebut ke Kantor Pos Karanganyar beserta Kartu Tanda Penduduk (KTP) pengambil.

Di sisi lain, pihak Kantor Pos masih menerjunkan petugas untuk mendata PMK yang belum mengambil dengan alasan lain seperti sakit, meninggal, atau jompo.

Baca Juga: Alhamdulillah, Karanganyar Dapat Tambahan 5.704 Penerima BLT Subsidi BBM

“Kami juga tetap berkunjung door to door. Kalau ada yang sakit atau jompo, BLT BBM akan diserahkan secara langsung ke rumah yang bersangkutan. Dan apabila masyarakat ada yang mengetahui adanya KPM dalam kondisinya sakit atau jompo bisa melaporkan ke pihak desa untuk diteruskan kepada kami. Nanti kami yang ke sana untuk menyerahkan,” imbuh Lulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya