SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Sebanyak empat tenaga honorer Guru Tidak Tetap (GTT) mengadu ke DPRD Sleman karena tidak menerima tunjangan fungsional. Di dalam daftar penerima tunjangan fungsional, nama keempat guru tersebut tidak tercantum.

Ketua Komisi D DPRD Sleman, Arif Kurniawan mengatakan, empat guru tersebut adalah guru SD di Pakem dan Kalasan. Mereka mengadukan tunjangan fungsional dari dana APBN untuk tahun ini. “Ada dua yang datang dan dua lagi lewat SMS,” katanya, Selasa (20/9).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tahun lalu mereka mendapatkan tunjangan fungsional sebesar Rp200.000 per bulan. Mereka meminta bantuan Dewan karena nama mereka tidak tercantum dalam daftar penerima tunjangan fungsional. Meski jumlahnya kecil, para guru mengaku tunjangan tersebut sangat berarti bagi mereka.

Arif menambahkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Sleman untuk menindaklanjuti hal tersebut. Ia menilai persoalan tersebut hanya masalah teknis semata.

“Ini hanya masalah teknis mungkin saat memasukkan data ketinggalan sehingga tidak masuk list. Masalah ini sudah saya koordinasikan dengan pak Arif [Kepala Disdikpora],” ujar politisi PAN ini. (Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya