SOLOPOS.COM - Tukang rongsok asal Brebes, Wardji, mengenal fitur-fitur di dalam mobil barunya dengan bantuan sales Diler Mobil Daihatsu PT Mandiri Zirang Utama Sragen, Dezy Ais, setelah menyerahkan surat jalan di Kampung Bangun Sari, Sragen Kulon, Sragen, Selasa (23/8/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang tukang rongsok, Wardji, 69, dikenalkan fitur-fitur apa saja yang ada di mobil barunya All New Sigra 2022, Selasa (23/8/2022). Karena belum bisa menyetir, mobil yang dibeli pakai uang sekarung beragam pecahan itu untuk saat ini hanya jadi tempat tidur istrinya, Tri Rusianingsih, 59, di malam hari.

Wardji, warga asal Brebes, yang tinggal di Kampung Bangun Sari RT 002/RW 014, Sragen Kulon, Kecamatan Sragen, Sragen ini membeli mobil putih itu di diler mobil Daihatsu PT Mandiri Zirang Utama , Sabtu (20/8/2022) lalu. Mobil seharga Rp180,4 juta itu dibeli secara tunai.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sales PT Mandiri Zirang Utama Sragen, Dezy Ais, 35, datang ke rumah Wardji pada Selasa siang untuk menyerahkan surat jalan. Ais juga sempat mengenalkan fitur-fitur yang ada di mobil itu.

Sebagai informasi, mobil yang dibeli Wardji merupakan tipe tertinggi untuk Daihatsu Sigra. Wardji duduk di kursi sopir. Ia juga mencoba klakson dan belajar menghidupkan mesin mobil.

Baca Juga: Dikira Pengemis, Warga Sragen Ini Bawa Uang Sekarung untuk Beli Mobil

Selama beberapa hari punya mobil, Wardji belum pernah menggunakannya. Mobil itu masih diparkir di depan rumahnya karena tidak memiliki garasi. Wardji bercerita pekerjaannya mencari barang rongsok dilakukannya di Brebes. Barang rongsok yang ada di Brebes masih banyak. Begitu pula dengan uang recehan yang disimpan di rumahnya di Brebes.

warga Sragen beli mobil pakai uang sekarung
Warga Bangun Sari, Sragen Kulon, Sragen, Wardji, 69, bersama istrinya Asih, 59, berfoto di depan mobil barunya di depan rumahnya, Senin (22/8/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Wardji sempat diremehkan orang karena seorang tukang rongsok yang dianggap tidak mungkin bisa beli mobil.

“Sempat dibilangin masak tukang rongsok bisa beli mobil. Ternyata bisa, subhanallah. Ya, itu karena banyak donaturnya. Ada yang memberi Rp50.000 atau Rp100.000. Ada juga yang memberi sembako. Mereka melihat saya sudah tua, tapi masih mau berusaha,” ujar pria berambut gondrong yang sudah dipenuhi uban itu.

Baca Juga: Pembeli Mobil Pakai Uang Sekarung di Sragen Mengaku Ilmuwan yang Menyamar

Ia mengumpulkan uang dari para donatur selama sekitar tiga tahun. Wardji mengaku tak menghitung jumlahnya. “Untuk beli mobil ini ya jujur saja ditambah uang dari warisan istri,” kata pria yang pernah naik sepeda dari Solo sampai Jakarta ini.

Wardji mengatakan mobil ini akan ia pakai sendiri bersama istri. Ia berencana kembali ke Brebes. Ia mau belajar menyetir mobil, apalagi kalau ada dari pihak diler yang mau mengajarinya.

Wardji yang mengaku orang teknik akan cepat bisa belajar mengemudikan mobil. Ia juga lama membuka bengkel di Kartasura dan bekerja di perusahaan teknik di Solo.

Di Sragen, Wardji tinggal di rumah kakak iparnya yang sakit. Ia menunggui kakak iparnya yang sakit karena tidak ada keluarga yang mengurusnya. Baru dua bulan ini ia tinggal di sana.

Baca Juga: Beli Mobil Pakai Uang Sekarung, Wardji Ngaku Tak Bisa Nyetir

Istri Wardji, Tri Rusianingsih, yang biasa disapa Asih, berencana tinggal di Sragen sampai kakaknya sembuh. Selama tinggal di Sragen, Asih berencana mencari barang rongsok juga. Asih mengaku saat malam hari sering tidur di dalam mobil barunya.

“Tidur di dalam mobil itu ternyata nyaman dan enak,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya