SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja terlihat sedang meperbaiki atap joglo Taman Budaya yang mengalami kebocoran, Rabu(17/11/2021) - Harian Jogja/David Kurniawan

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Biaya operasional Taman Budaya Gunungkidul (TBG) saat ini masih bergantung pada Dana Keistimewaan (Danais) dari Pemerintah DI Yogyakarta. Setiap bulannya, biaya operasional yang dibutuhkan mencapai Rp90 juta.

TBG telah diresmikan pada akhir tahun lalu. Meski demikian fasilitas yang ada di tempat itu belum bisa dioptimalkan karena hanya sebatas acara kedinasan di lingkup Pemkab Gunungkidul.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Budaya Gunungkidul, Eko Nur Cahyo, mengatakan sampai saat ini TBG memang belum bisa digunakan secara optimal. Hal ini berpengaruh terhadap pengelolaannya. Pemeliharaan gedung yang ada di Kalurahan Logandeng, Playen, tersebut masih mengandalkan Danais.

“Kami belum bisa mandiri karena pemeliharaan setiap bulannya masih dibantu lewat danais,” kata Eko, Selasa (24/5/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Patuk Gunungkidul, 1 Tewas & 6 Orang Luka-Luka

Dia mengakui sudah ada upaya merevisi Peraturan Daerah tentang Retribusi Bangunan dan Gedung untuk penarikan retribusi sewa TBG. Meski demikian, pembahasan tidak bisa dilanjutkan karena dikeluarkannya Undang-Undang No.1/2022 tentang tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Di dalam salah satu pasal menyebutkan bahwa penarikan retribusi daerah harus dituangkan dalam satu perda.

Eko mengungkapkan, kondisi berdampak terhadap rencana penyewaan fasilitas di TBG untuk umum. Hal tersebut belum bisa dilakukan hingga adanya perda baru yang menjadi payung hukum dalam penyewaan.

“Praktis hingga sekarang tidak ada pendapatan yang masuk karena TBG belum bisa disewakan,” ujarnya.

Baca Juga: Lokasi Syuting Film KKN di Desa Penari Ternyata di Gunungkidul

Meski belum ada pendapatan yang masuk, ia mengaku tidak ada masalah dengan operasional dan pemeliharaan TBG. Eko berdalih masih ada bantuan dari Danais untuk menutupi biaya operasional yang dikeluarkan setiap bulannya.

“Untuk listrik sekitar Rp40 juta per bulannya. Sedangkan untuk operasional dan pemeliharaan sekitar Rp50 juta. Semua ini masih dibantu Pemerintah DIY melalui danais,” katanya.

Menurut dia, untuk operasional dan pemeliharaan tidak ada masalah karena bantuan dari danais dipastikan aman hingga akhir 2022.

Baca Juga: Korupsi Dana Desa di Getas Gunungkidul, Kejari Bidik Pelaku Lain

“Untuk 2023 kami juga sudah mengajukan karena peyusunan perda sebagai payung hukum baru dijadwalkan di tahun depan. Jadi, kami masih mengharapkan bantuan dari provinsi,” katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan Gunungkidul, Choirul Agus Mantara mengatakan, TBG saat ini menjadi yang termegah di DIY. Akan tetapi, belum bisa dioperasikan secara penuh karena terkendala regulasi untuk penarikan retribusi.

“Jadi penggunaan sarana prasarana yang ada masih sebatas kegiatan milik pemkab. Sedangkan untuk umum masih belum bisa,” katanya.

Baca Juga: Sapinya Mati karena Tersambar Petir, Kakek di Gunungkidul Shock

Mantara mengungkapkan, sesuai dengan arahan dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat peresmian di akhir 2021 lalu, TBG harus menjadi inkubator budaya yang memiliki daya ungkit ekonomi. Diharapkan keberadaan fasilitas ini tidak hanya untuk upaya pelestarian seni budaya, tapi juga menjadi sarana peningkatakan kesejahteraan masyarakat.

“Area parkirnya luas. Kamar mandi yang tersedia juga banyak yang jumlahnya mencapai ratusan unit. Jadi, fasilitasnya sudah lengkap dan mewah dan semuanya bisa dimanfaatkan untuk pengunjung,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Tiap Bulan, Rp90 Juta Danais Harus Terkuras untuk Taman Budaya Gunungkidul

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya