SOLOPOS.COM - Lokasi pembangunan resort di Pantai Seruni, Desa Tepus, Kecamatan Tepus. Kamis (3/8/2017) (Irwan A. Syambudi/JIBI/Harian Jogja)

Resort dan hotel Pantai Seruni dipromosikan kendati belum kantongi izin.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul menegaskan tidak akan mengizinkan pembangunan hotel dan resort di Pantai Seruni, Kecamatan Tepus lantaran tak mengantongi berbagai perizinan. Ironisnya, kendati tidak mengantongi izin, hotel dan resort tersebut telah dipasarkan.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gunungkidul, Drajat Ruswandono mengatakan rencana pembangunan resort dan hotel di Pantai Seruni, Kecamatan Tepus telah dihentikan. Pihaknya pun tegas melarang proyek tersebut diteruskan sebelum mengantongi izin.

“Oh tegas kalau itu [pembangunan resort dan hotel di Pantai Seruni] tidak boleh. Kami tidak main-main. Jangan pertaruhkan alam Gunungkidul untuk hal-hal yang tidak prosedural,” kata dia, Kamis (5/10/2017).

Drajat juga mengungkapkan, kendati perizinan belum beres serta pembangunannya dihentikan, hotel dan resort tersebut telah dipromosikan. “Kami sudah memberikan waktu, pokoknya hentikan [pembangunan]. Kalau pun mereka [pengembang] sekarang masih melakukan promosi itu tidak masalah. Tapi sebaiknya memang mereka menghentikan promosi dulu,” kata Drajat.

Di sisi lain menurut dia, pembangunan resort dan hotel yang rencananya dibangun sembilan lantai itu sangat beresiko menimbulkan kerusakan lingkungan. Sebab semua air bawah tanah mayoritas berada di kawasan pinggir pantai, sehingga pembangunan berpotensi merusak aliran sungai bawah tanah. “Tapi kalau memang berdasarkan kajian di lokasi pembangunan tersebut tidak bersatu dengan aliran sungai bawah tanah bisa saja dilakukan pembangunan,” jelasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pengembang yang diketahui beralamat di Kabupaten Sleman tersebut tidak dapat dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui sambungan telpon ataupun pesan singkat, pihak pengembang tidak menjawab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya