SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KULONPROGO—Hingga Jum’at (27/1) belum ada laporan satupun warga Kulonprogo yang menjadi korban Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) PT Asfiz Langgeng Abadi.

Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Kulonprogo Armansyah Gatot Subroto mengatakan, pihaknya sudah mengecek kemungkinan adanya warga Kulonprogo yang menjadi korban penipuan PT Asfiz. “Namun, sampai saat ini tidak ditemukan. Mudah-mudahan tidak ada,” ungkapnya saat dihubungi Harian Jogja, Jum’at (27/1).

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Dijelaskan Armansyah, kebanyak kobran PJTKI tersebut berasal dari wilayah Jawa Tengah, seperti Klaten. Meski begitu, lanjutnya, pihaknya mengimbau agar calon TKI yang berasal dari Kulonprogo untuk selalu berkoordinasi dengan Dinas setiap kali mendapat tawaran pekerjaan ke luar negeri.

Selama ini, katanya, belum ada kasus penipuan TKI yang terjadi di Kulonprogo. Sebab, tambah dia, Dinas selektif dan menerapkan aturan ketat untuk pengiriman TKI ke luar negeri. Misalnya, lanjutnya, jika kantor perwakilan PJTKI tidak memiliki izin pengerahan (SIP), atau lowongan yang diberikan sudah kedaluwarsa, pihaknya langsung mengambil tindakan.

“Sebulan sekali, kami mendapat rilis dari Dinas Tenaga Kerja DIY terkait lowongan kerja di luar negeri. Jadi, selalu up date. Kalau ada PJTKI yang menawarkan lowongan yang sudah kadaluarsa, akan ketahuan dan kami lakukan penindakan,” jelas Arman.(HARIAN JOGJA/Abdul Hamied Razak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya