SOLOPOS.COM - Ilustrasi Smart City (Youtube)

Di Indonesia ternyata belum memiliki smart city.

Solopos.com, MAGELANG — Meski ada sejumlah daerah yang mengklaim sebagai smart city atau kota pintar, hingga saat ini di Indonesia belum ada kota/kabupaten yang menyandang status tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti dikutip Solopos.com dari Okezone, Jumat (23/9/2016), pemrakarsa Smart City Indonesia, Prof Dr Suhono Harso Supangkat, mengatakan upaya daerah itu baru pada tahap menuju smart city.

“Jadi yang benar-benar sudah berstatus smart city ini sampai kini belum ada,” ungkapnya seusai menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Kolaborasi pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan industri menuju Smart and Sustainable City di Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang.

Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) itu lebih jauh mengatakan, pada tahun lalu bersama salah satu media massa nasional melakukan pengukuran indikator pencapaian smart city. Bila nilainya yang dicapai di atas 80 baru smart. Namun demikian, dari pengukuran tersebut rata-rata berada di bawah 60.

“Sudah ada sejumlah daerah yang menuju ke smart city seperti Surabaya, Bandung, Tangerang, Bekasi, Bogor, Tangerang Selatan, dan Kota Magelang. Kalau di luar Jawa, seperti Pontianak, Makassar, dan lain-lainnya menuju. Ukurannya, semua pingin smart city,” kata dia.

Untuk mencapai smart city ada sejumlah kriteria. Kriteria tersebut, antara lain bagaimana kesiapan orangnya, regulasi, teknologi, infrastruktur untuk ke arah sosial, pasar, pengelolaan sampah, energi, air, dan sebagainya. Kemudian yang tidak kalah penting terhadap persepsi warga. “Enggak banjir, enggak ada sampah, enggak ada pengangguran, dan enggak boleh macet,” ujar dia.

Adapun untuk inti dari smart city, katanya, membuat masyarakat bahagia. Namun, bila hanya memasang teknologi itu bukan smart city . Selain itu, yang terpenting dilakukan mengusahakan agar teknologi, tata kelola dan orang siap. Menurutnya, tidak ada membangun smart city dalam kurun waktu 5-10 tahun.

“Baru klaim-klaiman, saya pernah mengukur tahun lalu, kalau di atas 80 baru smart , tapi baru rata-rata di bawah 60. Mudah-mudahan semua menuju dalam tujuan yang benar,” ujarnya.

Pembicara lain dalam seminar nasional tersebut Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, Sekretaris Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti Prof Sutrisna Wibawa, Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Komputer Indonesia (Aptikom) Prof Zaenal Arifin Hasibuan (guru besar UI), dan GM Commercial & Development PT Jababeka Infra struktur Endy A Budyanto (pengembang Smart City Nasional).

Smart city adalah sebuah konsep kota cerdas/pintar yang membantu masyarakat yang berada di dalamnya dengan mengelola sumber daya yang ada secara efisien dan memberikan informasi yang tepat kepada masyara kat atau lembaga dalam melakukan kegiatan,” kata Sigit.

Sementara untuk kota cerdas, katanya, kota cerdas tidak hanya melulu terkait masalah konektivitas, kemudahan mobilitas, dan berbasis teknologi. “Kota cerdas adalah menyangkut bagaimana warganya bahagia tinggal dan berkegiatan di kotanya,” ujarnya.

Ditopang oleh platform informasi teknologi yang terintegrasi, sebuah smart city harus memenuhi persyaratan berikut. Berikut ini syarat Indonesia menjadi negara smart city:

-Memiliki sistem transportasi terintegrasi yang melayani multi moda dari pejalan kaki, mobil pribadi, sampai kendaraan umum seperti bus dan MRT.

-Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan rasa keamanan warganya.

-Melakukan manajemen lingkungan yang efektif, termasuk menangani limbah dan pengelolaan energi.

-Memiliki sentra inovasi dan pertumbuhan ekonomi yang melibatkan kolaborasi sektor pemerintah, swasta, dan akademia.

-Memberikan layanan e-government seperti layanan kartu penduduk dan surat izin mengemudi secara online.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya