Beli tiket KA jarak jauh harus dengan KTP

ilustrasi. (dok Solopos)

Solo (Solopos.com)–PT Kereta Api (KA) mulai menerapkan aturan pembelian tiket KA jarak jauh kelas bisnis dan eksekutif harus menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) asli calon penumpang.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Identitas penumpang pun akan direkan dalam sistem ticketing.

“Sebenarnya aturan ini sudah aturan lama, tapi baru kami terapkan sekitar dua pekan terakhir,” kata Pejabat Humas PT KA Daop VI Jogja, Eko Budiyanto, kepada Espos, Rabu (23/11/2011).

Berdasar pantauan Espos beberapa hari terakhir di Stasiun Balapan Solo, penerapan sistem ini menimbulkan antrean calon penumpang. Selain karena pelayanan penjualan tiket butuh waktu lebih lama, di satu sisi Stasiun Purwosari dan Stasiun Jebres justru belum bisa melayani penjualan tiket dengan sistem rail ticketing system (RTS).

“Ya, jadi semua calon penumpang KA jarak jauh khususnya kelas bisnis dan eksekutif saat ini masih numpuk di Balapan. Purwosari dan Jebres belum bisa melayani,” kata Wakil Kepala Stasiun Balapan Solo, Rahmad Zaini. Saat ini, di Stasiun Purwosari dan Jebres baru bisa melayani tiket kereta ekonomi dan tiket KA Prameks.

Eko melanjutkan, pembelian tiket KA jarak jauh dengan menunjukkan KTP itu juga ada tujuan tersendiri. “Jadi, kalau tiketnya hilang, bisa ditunjukkan saja kepada petugas kemudian dicocokkan dengan yang ada di komputer, kalau cocok, maka akan kami ganti. Hal ini juga meminimalisir gerak calo,” tandasnya.

Untuk kereta reguler, maka calon penumpang tinggal menunjukkan KTP dan untuk pelanggan reduksi dalam pembelian tiket juga harus menyertakan fotocopy KTP. Rekam identitas penumpang dalam sistem tiketing itu juga akan memetakan intensitas perjalanan penumpang. “

Ini juga hampir sama dengan manivest yang ada dalam moda pesawat terbang. Jadi, kalau terjadi kecelakaan, identitas penumpang bisa lebih mudah dilacak.”

(haw)