SOLOPOS.COM - Selain Pertamina, ada sejumlah SPBU yang beroperasi di Indonesia. (Ilustrasi/Bisnis.com)

Solopos.com, SLEMAN — Pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite dan solar menggunakan aplikasi MyPertamina juga akan diberlakukan di SPBU di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kapan mulai pemberlakuannya?

Sales Branch Manajer PT Pertamina Cabang Yogyakarta William Handoko mengatakan pembelian BBM bersubsidi menggunakan kode QR juga akan diberlakukan di SPBU di wilayah Sleman. Saat ini pihaknya masih menggelar sosialisasi ke masyarakat.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

“Namun untuk kapan mulai diberlakukan, belum ada penentuan. Hari ini kami baru sosialisasi ke masyarakat,” kata dia, Jumat (1/7/2022).

Handoko menyampaikan kemungkinan pembelian BBM bersubsidi dengan aplikasi MyPertamina untuk wilayah Sleman akan dimulai setelah tahap 1 untuk wilayah Kota Jogja.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Pencurian di Kos Jogja Terbongkar dari CCTV, Pelakunya Teman Korban

“Sekarang mulai pendataan dulu, untuk 1 Agustus, tahap 1 dimulai dari Kota Yogyakarta. Sleman menyusul untuk periode berikutnya,” katanya.

Ia mengatakan, per 1 Juli, sudah mulai dibuka tahap pendaftaran di aplikasi maupun di website, sehingga masyarakat yang merasa memiliki kendaraan roda empat dan berhak untuk diisi bahan bakar Pertalite maupun Solar dipersilakan untuk mendaftar.

“Mobil apa pun, kalau merasa berhak silakan mendaftar. Jika tidak berhak, jangan mendaftar. Nanti di semua SPBU akan diberlakukan,” katanya.

William mengatakan pendaftaran bisa melalui aplikasi yang didownload dari Play Store maupun melalui website di subsiditepat.myPertamina.id.

Baca Juga: Liburan ke Jogja? Catat! Ini Titik Rawan Kecelakaan & Kemacetan di DIY

Langkah pertama pendaftaran dimulai dengan menyiapkan dokumen yang dibutuhkan seperti KTP, STNK, foto kendaraan dan dokumen pendukung lainnya dan setelah itu, membuka alamat pendaftaran.

“Kemudian, centang informasi memahami persyaratan, selanjutnya klik ‘daftar sekarang’, kemudian ikuti instruksi pengisian data pada website dan menunggu pencocokan data maksimal tujuh hari kerja di alamat email yang didaftarkan,” katanya.

Apabila sudah terkonfirmasi, akan mendapatkan QR code sebagai penanda kendaraan telah didaftarkan.

“Barcode ini yang digunakan untuk bertransaksi di SPBU Pertamina. Jadi di SPBU tidak harus menggunakan MyPertamina. Tetapi barcode, dan pembayarannya bisa menggunakan cash,” katanya.

Baca Juga: Tergiur Keuntungan Investasi Kripto, Warga Jogja Rugi Rp1,3 Miliar

Asisten Sekda Kabupaten Sleman Bidang Ekonomi dan Pembangunan Budihardjo mengatakan pada tahap sosialisasi ini pihaknya telah mendapat penjelasan dari Pertamina.

“Ada beberapa hal yang perlu ditekankan kepada masyarakat. Yaitu, transaksi dengan mendaftar MyPertamina ini ternyata hanya untuk kendaraan roda empat dan sejenisnya,” katanya.

Kemudian, terkait dengan pertanyaan masyarakat nanti internetnya bagaimana, transaksi di SPBU tidak berkaitan dengan Internet.

Karena setelah mendapatkan QR code maka kode batang tersebut bisa ditempel di mobil yang telah didaftarkan.

Baca Juga: Bikin Gaduh! Holywings Jogja Ditutup

“Jadi saat membeli BBM bersubsidi di SPBU tanpa jaringan internet,” katanya.

Ia mengatakan Pemkab Sleman mendukung program dari pusat melalui Pertamina ini.

“Program ini dalam rangka penggunaannya bisa diketahui apakah sudah tepat sasaran apa belum, kaitannya subsidi yang dialokasikan Pemerintah untuk pertalite dan solar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya