SOLOPOS.COM - Subiyanto (kanan) saat menyiapkan bakmi godok untuk pelanggannya di Kalitengah, Wedi, Klaten, Rabu (15/4/2020) malam. Di tengah Covid-19, Subiyanto turut peduli dengan membagikan masker gratis ke pelanggannya. (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN - Anggapan setiap usaha akan kolaps di tengah Coid-19 seolah dibantah oleh bakul bakmi godok di Garuman, Kalitengah, Kecamatan Wedi, Subiyanto. Di tengah persebaran virus corona, usaha bakminya justru mengalami peningkatan omzet secara signifikan. Dia lantas memberi bonus satu masker bagi pembeli.

Pria 49 tahun ini mengawali usaha jualan bakmi godok sejak 3 Februari 2020. Di waktu sebelumnya, Subiyanto menggeluti usaha emping dari jagung. Di warung bakmi Bagaswaras itu, Subiyanto menjual bakmi goreng, bakmi godok, nasi goreng, capcay, dan paklay. Harga setiap porsi dari bakmi godok cs itu senilai Rp10.000.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pertama Di Soloraya, Tenaga Kesehatan RS Swasta Sukoharjo Positif Covid-19

Baru lima hari berjualan bakmi godok, persebaran virus corona semakin menjadi-jadi. Sebagian besar warga dipusingkan dengan langkanya masker untuk mencegah Covid-19. Di tengah kondisi usahanya yang tak menentu itu, Subiyanto langsung berpikiran ingin peduli terhadap sesama.

Ekspedisi Mudik 2024

Subiyanto ingin memberikan masker gratis ke pelanggannya. Caranya, setiap pembeli bakmi godok cs di teras rumahnya di Garuman Klaten akan diberi satu masker secara cuma-cuma. Masker yang diperoleh berasal dari kain yang dibeli dan dijahit dua tetangganya. Atas jasa kedua tetangganya itu, Subiyanto memberikan upah senilai Rp1.000 per jahitan/per masker.

“Sebelum ada masker gratis, saya biasa menjual 40 porsi-50 porsi. Setelah ada pemberian masker gratis untuk pembelian satu porsi [bakmi cs], justru banyak yang datang ke warung bakmi saya. Saya bisa menjual 70 porsi-85 porsi setiap harinya," kata Subiyanto, kepada Solopos.com, Kamis (16/4/2020).

Sembuh dari Corona, Warga Klaten: Kuncinya Yakin dan Semangat!

"Hingga sekarang, saya sudah membagikan 550 masker [masih memiliki stok 200-an masker]. Para pembeli bakmi saya ada juga yang berasal dari luar Wedi, seperti dari Prambanan,” imbuhnya.

Sediakan Cuci Tangan

Subiyanto membuka warung bakminya setiap hari mulai pukul 18.00 WIB. Pemberian warung bakmi Bagaswaras tak terlepas dari salah satu nama anaknya yang bernama Bagas. Dalam menjalankan usahanya, Subiyanto dibantu istrinya.

“Di warung makan saya itu juga disediakan tempat cuci tangan dengan sabun. Kami juga menerapkan jaga jarak bagi pelanggan. Sebagian besar, pembeli di warung saya memilih membawa pulang saat kondisi seperti ini. Saya hanya berharap, semoga Covid-19 ini segera berlalu. Kondisinya segera normal kembali sehingga warga bisa beraktivitas seperti sedia kala,” katanya.

Perdana! Jumlah Pasien Corona Sembuh di Indonesia Per 16 April Lewati Angka Kematian

Salah satu pelanggan di warung bakmi Bagaswaras Kalitengah, Kecamatan Wedi, yakni Wati, mengapresiasi langkah Subiyanto yang membagikan masker secara gratis di tengah pandemi Covid-19. Diharapkan, rasa kepedulian itu juga menginspirasi warga lainnya agar memunculkan kepedulian di tengah persebaran virus corona.

“Saya pernah merasakan bakmi godok bikinan Pak Subiyanto. Rasanya enak dan gurih. Selain dapat menikmati bakmi, juga bisa membawa pulang masker,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya