SOLOPOS.COM - Akses salah satu RT wilayah Dukuh Ngendegan, Desa Pandes, Wedi, Klaten, ditutup sementara karena ada warga yang positif Covid-19. Foto diambil Selasa (13/4/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Belasan warga satu RT Dukuh Ngendegan, Desa Pandes, Kecamatan Wedi, Klaten, terkonfirmasi positif Covid-19. Kondisi itu membuat akses wilayah RW setempat ditutup sementara selama tiga hari terakhir.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kasus Covid-19 itu berada di wilayah RT 031/RW 019, Dukuh Ngendegan. Jumlah total warga yang positif Covid-19 ada 14 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dari jumlah itu, satu orang meninggal dunia. Sementara 11 orang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dan dua orang menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Makamkan 1.010 Jenazah Dengan Protokol Covid-19, Tim Kubur Cepat Klaten Ogah Terima Bayaran

Akibat adanya warga yang positif Covid-19, akses keluar-masuk RT 31 Pandes, Wedi, Klaten, ditutup sementara atau lockdown untuk mencegah persebaran virus.

“Itu untuk membatasi akses warga dari luar yang tidak tahu nanti justru membahayakan orang lain. Kalau warga lingkungan setempat kan sudah mengerti,” kata Kepala Desa (Kades) Pandes, Heru Purnomo, kepada Solopos.com, Selasa (13/4/2021).

Heru menjelaskan belasan orang itu berasal dari satu keluarga. Mereka menjalani isolasi mandiri di dua rumah milik keluarga mereka.

Baca Juga: Covid-19 Klaten Tambah 72 Kasus Positif, 1 Warga Polanharjo Meninggal

“Logistik sudah didukung dan Satgas Jogo Tonggo sudah bergerak. Hari ini satgas mendukung logistik sayuran dan buah-buahan,” ungkapnya.

Belum diketahui sumber penularan Covid-19 satu keluarga di Pandes, Wedi, Klaten, itu. Sedangkan kronologinya bermula ketika ada warga yang sakit dan menjalani perawatan di rumah. Belakangan diketahui warga itu terkonfirmasi positif Covid-19.

Banyak Yang Membesuk

“Warga itu meninggal dunia dan ternyata terkonfirmasi positif Covid-19. Kebetulan sebelumnya banyak warga yang membesuk. Akhirnya dilakukan tracing, 32 orang dites swab dan hasilnya 12 orang positif Covid-19. Mereka semuanya dari satu keluarga. Warga yang dinyatakan negatif, sudah beraktivitas seperti biasa,” jelasnya.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Di Ponpes Ceper Klaten Tambah 20 Orang

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Klaten, Ronny Roekmito, membenarkan ada kasus penularan Covid-19 atau klaster keluarga di Pandes, Wedi.

Selain klaster keluarga, ada klaster penularan Covid-19 pondok pesantren (Ponpes) di Desa Ngawonggo, Ceper, yang kini masih ditangani Satgas Covid-19 kabupaten dengan satgas kecamatan dan desa.

Pada klaster ponpes itu, dari total 52 santri dan pengasuh yang positif Covid-19, sebanyak 38 orang masih menjalani isolasi mandiri di ponpes setempat.

Baca Juga: Meledak, Sehari 83 Orang di Klaten Terpapar Virus Corona

Santri yang sudah dipastikan tak terpapar dipulangkan dengan dijemput orang tua masing-masing. “Yang saat ini ada di Ponpes mereka yang menjalani isolasi mandiri dan santri dari luar Jawa. Tetapi mereka yang dari luar Jawa dan tidak positif Covid-19 ruangannya sudah dipisahkan sehingga aman dari persebaran Covid-19,” kata Ronny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya