SOLOPOS.COM - Akses menuju wilayah RT 003/RW 010, Dukuh Pengkol, Desa Jombor, Ceper, Klaten, ditutup sementara lantaran ada belasan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Foto diambil Kamis (25/3/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com KLATEN – Wilayah RT 003/RW 010, Dukuh Pengkol, Desa Jombor, Kecamatan Ceper, Klaten, lockdown sementara lantaran ada belasan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Seluruh akses menuju wilayah RT itu ditutup sejak Rabu (24/3/2021).

Camat Ceper, Supriyono, mengatakan ada sekitar 13 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam wilayah RT 003/RW 010, Dukuh Pengkol. Mereka tinggal di enam rumah. “Ada yang satu rumah berisi dua keluarga,” kata Supriyono saat dihubungi Solopos.com, Kamis (25/3/2021).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Belasan warga itu menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pengawasan tim medis. Sudah ada pelacakan kontak erat. Ada 47 orang yang hasil pelacakan itu dan sudah dites swab.

Baca Juga: Masih Dimatangkan, Pembukaan Kembali CFD Solo Ditunda?

Ekspedisi Mudik 2024

Para kontak erat warga positif Covid-19 di Jombor, Klaten, itu kini menjalani isolasi mandiri sembari menunggu hasil pengujian sampel swab test keluar. “Jumlah total warga lebih dari 100 orang. Otomatis mereka semua juga menjalani isolasi mandiri,” urainya.

Penutupan akses wilayah RT 003/RW 010 Dukuh Pengkol itu dilakukan setidaknya selama 14 hari terhitung mulai Rabu (24/3/2021). Keputusan lockdown setelah ada rapat antara Satgas desa, RT, RW, serta BPD Jombor. “Ini demi keamanan,” tuturnya.

Sumber Penularan

Supriyono mengatakan sumber penularan virus corona di wilayah itu masih terus dilacak. Ia memastikan persebaran Covid-19 di Dukuh Pengkol tak terkait dengan meninggalnya Kepala Desa (Kades) Jombor, Rudi Sugiharto, Senin (22/3/2021).

Baca Juga: Ke Solo, Kapolri Nostalgia Di Loji Gandrung hingga Kangen Gudeg Mbak Yus

Meninggalnya Kepala Desa Jombor, Klaten, itu bukan disebabkan Covid-19 yang dibuktikan dengan surat keterangan dari petugas medis rumah sakit. Soal logistik bagi warga satu RT tersebut yang menjalani isolasi mandiri, Supriyono mengatakan ada iuran dari berbagai sumber.

Sementara dana desa belum bisa diandalkan lantaran untuk Desa Jombor dananya belum cair. “Logistik dari berbagai sumber potensi dimaksimalkan. Seperti dari RW, perusahaan, dari desa juga ada, dan masyarakat juga. Istilahnya gotong royong,” urainya.

Ketua RW 010, Desa Jombor, Klaten, Sutarno, 52, mengatakan ada sekitar 18 warga RT 003/RW 010, Dukuh Pengkol yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri. Jumlah total warga ada 159 jiwa termasuk anak-anak hingga ibu hamil. Mereka kini juga menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Baca Juga: Gara-Gara Puntung Rokok, 3 Kambing Terbakar Di Kandang Milik Warga Paseban Karanganyar

Warga bergerak cepat menanggulangi kasus Covid-19 dalam satu wilayah RT tersebut. Warga membentuk pos pembelanjaan hingga melakukan pengiriman logistik kepada warga di wilayah satu RT.

Donasi Logistik

Logistik yang diberikan berupa bahan mentah seperti sayuran, buah-buahan, dan lain-lain. Kegiatan itu didukung organisasi sosial di desa setempat bernama Tim Wani Perih. Selama dua hari terakhir anggota tim itu mengelilingi kampung di wilayah RT 003/RW 010 untuk menyerahkan donasi dengan menerapkan protokol kesehatan.

Sutarno mengatakan sebelumnya warga sempat kebingunan membiayai logistik bagi warga satu RT itu. Dari pemerintah desa lantas menggalang donasi. Rencana itu disambut warga Desa Jombor dengan mengumpulkan iuran serta ada yang membantu berupa bahan mentah.

Baca Juga: Dari Viaduk Gilingan Sampai Stasiun Kadipiro, Panjang Rel Layang Joglo Solo 1,8 Km

Para pengusaha di wilayah Jombor juga turun tangan dan membantu logistik berupa makanan siap saji. “Alhamdulillah donasi terus berdatangan untuk membantu warga kami,” katanya.

Lebih lanjut, Sutarno mengatakan warga tetap membuka pintu bagi para donatur yang membantu mencukupi kebutuhan logistik bagi warga yang menjalani isolasi mandiri. Donasi bisa disampaikan ke pemerintah Desa Jombor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya