SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

GUNUNGKIDUL —Belasan peneliti yang tergabung dalam Australia Awards Alumni Reference Group (ARG) akan melakukan riset terkait kemiskinan di Gunungkidul. Riset itu akan diformulasikan dalam rencana bisnis.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Koordinator Tim ARG Marcelino Pandin mengatakan pihaknya juga bermitra dengan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam menggelar riset ini. “[Riset] ini kombinasi ternak, hutan, pertanian,” kata Marcelino di Wonosari, Kamis (29/11/2012).

Marcelino mengatakan topik khusus yang akan diteliti di Gunungkidul adalah poverty reduction disadvantages area (penanggulangan kemiskinan). Riset akan dimulai pada Januari 2013 dan selesai pada Juni 2013.

“Kita bekerja sesuai target,” kata Marcelino. Menurutnya, sebanyak 15 orang akan terlibat dalam penelitian ini. Mereka terdiri dari sejumlah lembaga seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Mataram, Universitas Brawijaya.

“Dari UGM (Universitas Gadjah Mada) juga ada,” kata Marcelino. Selain itu, pihaknya juga akan meneliti mengenai argo-forestry. Riset ini, ujarnya, akan diformulasikan ke dalam business plan (rencana bisnis). Gunungkidul merupakan kabupaten miskin di DIY.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul Syarief Armunanto mengatakan pihaknya akan mendukung riset ini dalam hal penyediaan data serta kebijakan. “Harapan kami riset ini dapat ditindaklanjuti,” kata Syarief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya