SOLOPOS.COM - Petugas BPBD Solo menata kasur di salah satu ruangan Solo Technopark (STP), Solo, Senin (3/5/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Satgas Jaga Tangga terus mengirim pemudik yang nekat pulang tanpa membekali diri dengan surat izin keluar masuk (SIKM), surat keterangan sejenis, maupun hasil uji swab antigen negatif Covid-19 ke Solo Technopark (STP).

Mereka wajib menjalani karantina selama lima hari sesuai aturan larangan mudik dari pemerintah pusat maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan hingga Senin (10/5/2021) pagi, sebanyak 12 pemudik sudah menghuni STP.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

“Tercatat kemarin sudah ada 12 orang. Dari Jawa Barat, Tangerang, dan mana gitu. Kiriman dari Jaga Tangga, bukan penyekatan. Dari penyekatan belum ada yang mengirim ke STP,” katanya kepada wartawan, Senin.

Baca Juga: Waduh! Wali Kota Solo Gibran Terlibat Debat Dengan Dosen di Pos Penyekatan Jurug

Ahyani mengaku tidak mengetahui prosedur pemudik yang terjaring penyekatan. Petugas bisa saja meminta pemudik itu putar balik dan tidak mengirim ke Solo Technopark. “Mungkin disuruh langsung putar balik atau mungkin suratnya lengkap sehingga lolos,” ujarnya.

Belasan pemudik tersebut merupakan hasil pemantauan Satgas Jaga Tangga sejak 6 Mei lalu. Sebagian bakal merampungkan karantina selama lima hari pada Selasa (11/5/2021).

Baca Juga: Sopir BST Solo Serempetan Dengan Batara Kresna Akhirnya Diberhentikan

Jaga Tangga Awasi Pemudik Solo

Ia menyebut setelah dua pemudik asal Tangerang yang diketahui positif Covid-19 berdasarkan hasil uji swab antigen, belum ada lagi pemudik dengan hasil serupa.

“Dari sini, kami menilai peran Jaga Tangga efektif. Ya, saling mendukung dengan penyekatan. Kalau penyekatan kaitannya dengan membatasi yang masuk. Jaga Tangga jangan sampai terjadi penularan di wilayah,” jelas Ahyani.

Baca Juga: Diduga Keracunan Takjil, Puluhan Warga Tukringin Karangpandan Karanganyar Dilarikan Ke RS

Satgas masih terus mengantisipasi jumlah kasus positif Covid-19 yang terus merambat naik. Masyarakat diminta menjaga protokol kesehatan dan menghindari mobilitas yang tidak penting guna menekan penularan.

Terlebih varian baru Covid-19 sudah mulai terdeteksi di Indonesia. “Belum masuk Solo, tapi ya tetap harus waspada. Kami meminta warga tidak perlu halalbihalal langsung. Daring saja. Jangan sampai menimbulkan kerumunan apalagi kalau kedatangan tamu dari luar kota,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya