SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

 Sejumlah kios di Terminal Ngargoyoso, Karanganyar terlihat mangkrak. Foto diambil,Rabu (6/11/2013). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)


Sejumlah kios di Terminal Ngargoyoso, Karanganyar terlihat mangkrak. Foto diambil,Rabu (6/11/2013). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Belasan kios di Terminal Ngargoyoso, Karanganyar mangkrak dalam dua tahun terakhir.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mangkraknya kios tersebut lantaran ditinggal pengguna kios yang menganggap lokasi di kompleks Terminal Ngargoyoso kurang strategis.

Pantauan Solopos.com di lapangan, 11 kios dari 17 kios yang ada dibiarkan begitu saja oleh penggunanya. Beberapa kios yang beroperasi di sana, di antaranya digunakan untuk menjual Saprodi, warung makan, salon dan pakan ternak.

“Saya di sini sudah dua tahun ini. Sampai sekarang, kondisinya memang banyak yang mangkrak. Saya tak tahu penyebabnya kenapa ditinggal para penggunanya. Kemungkinan besar karena lokasinya harus masuk ke dalam terminal,” kata pengguna kios, Arif, saat ditemui Solopos.com, Rabu (6/11/2013).

Arif mengatakan biaya sewa kios per tahun di kompleks Terminal Ngargoyoso Rp2 juta. Biaya sewa tersebut sebenarnya terbilang cukup murah. Hanya, ada beberapa pengguna kios yang dibiarkan mangkrak oleh penggunanya karena kurang menguntungkan.

“Saya sebagai orang kedua di sini. Saya menyewa dari pengguna pertama. Infonya, yang mengurusi kios di sini di tingkat kecamatan. Kebetulan, kios yang saya gunakan ramai pengunjung. Tapi, kalau yang lainnya sepi pengunjung. Saya berharap, dalam waktu mendatang kompleks Terminal Ngargoyoso ini bisa ramai. Soalnya, di sini menjadi objek wisata,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya