SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemakaman jenazah positif Covid-19. (Dok.Solopos)

Solopos.com, PATI -- Belasan jenazah warga positif Covid-19 dimakamkan per hari di Kabupaten Pati menyusul naiknya status Pati menjadi zona merah Covid-19. Pemakaman belasan jenazah per hari itu terjadi dalam waktu tiga hari belakangan.

Mengutip Okezone, Jumat (11/6/2021), tingginya kasus Covid-19 di Pati menjadi salah satu dari lima daerah di Jawa Tengah yang menjadi sorotan pemerintah pusat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Daerah lain yang menjadi pantauan adalah Kudus, Blora, Grobogan dan Kabupaten Pekalongan. Selain itu, Pati juga masuk delapan daerah di Jawa Tengah yang dalam kondisi zona merah atau mempunyai tingkat risiko penularan virus corona yang tinggi. Zona merah terdiri Kudus, Jepara, Pati, Demak, Grobogan, Sragen, Brebes, dan Tegal.

Baca Juga : Air Terjun Sepletuk Simbol Kearifan Lokal Desa Sentul Pati

Bahkan untuk menekan pandemi Covid19, puluhan aparatur sipil negara (ASN) dan karyawan di lingkungan Setda Pati dites swab massal. Bupati Pati, Haryanto, mengatakan dari hasil kegiatan tersebut, ditemukan 13 ASN yang positif Covid-19.

“Mereka yang positif ini memiliki rumah di luar Pati. Setiap harinya pulang pergi alias laju sehingga risiko penularan virus corona cukup tinggi,” kata Bupati.

Hasil tes swab massal, juga didapatkan enam orang yang positif dengan status tanpa gejala atau OTG. Mereka diwajibkan melakukan karantina mandiri. Haryanto selaku ketua Satgas penanggulangan Covid-19, menjelaskan sebelum akhir Mei dan awal bulan Juni, kasus Covid-19 di Pati berkisar 20 hingga 80-an.

Kasus Tertinggi Mei-Juni

Namun, setelah libur lebaran kasus Covid-19 di Pati mengalami peningkatan hingga mendekati 200 kasus. Kasus positif Covid-19 aktif yang dirawat berjumlah 175 warga asli Pati, 121 kasus suspect dirawat, 66 masih konfirmasi, dan 444 warga Pati meninggal positif Covid-19.

“Belum pernah kami menjumpai Covid-19 di Pati setinggi di bulan Mei dan Juni ini. Ada 175 warga Pati yang dirawat, dan luar daerah ada 73. Pasien luar daerah berasal dari Kudus, Grobogan, dan lainnya,” kata Haryanto.

Sementara itu, untuk mencegah persebaran virus corona yang lebih luas, Satuan Sabhara Polres Pati melakukan penyemprotan di sepanjang jalan kota dengan menggunakan mobil water cannon.

Baca Juga : Kades-Sekdes di Pati Wajib Cermat Kelola Keuangan Desa

“Penyemprotan bekerja sama dengan Kongregasi SFD Pati. Disinfektan yang digunakan tidak yang berbahan dasar kimia, melainkan dari eko enzim yang terbuat dari sari kulit buah,” kata Kasat Sabhara Polres Pati, AKP D. Paradhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya