SOLOPOS.COM - Pengendara motor menghindari gundukan bekas timbukan jaringan PDAM di Jl. Raya Sukowati Sragen sebelah timur Jembatan Garuda Sragen, Jumat (27/9/2019). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Bekas galian pipa air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sragen menyisakan belasan gundukan aspal setebal kurang lebih 6 cm di sepanjang Jl. Raya Sukowati Sragen.

Bekas galian yang sengaja ditinggikan itu dikeluhkan warga karena dianggap membahayakan pengguna jalan terutama sepeda, becak, dan sepeda motor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seorang penarik becak yang mangkal di dekat Taman Krido Anggo Sragen, Saeno, 67, mengetahui penambalan bekas galian pipa air PDAM itu dikerjakan beberapa pekan terakhir.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menilai gundukan itu bisa membahayakan pengguna jalan. Dia mempertanyakan kenapa bekas galian PDAM itu dibuat gundukan.

Dia mengaku sering melihat pengguna jalan yang terguncang ketika melewati gundukan itu. “Untungnya tidak sampai terjatuh. Biasanya motor yang riskan. Kalau becak seperti saya kan jalannya pelan, kalau motor biasanya kencang. Mestinya diratakan sesuai dengan rata jalan,” ujar pria asal Kedungupit, Sragen Kota, saat berbincang dengan Solopos.com, akhir pekan lalu.

Menurut dia, gundukan seperti itu ada di sepanjang Jl. Raya Sukowati hingga pos lantas kota.

Direktur Utama PDAM Sragen, Supardi, menjelaskan gundukan itu untuk menyesuaikan program Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Tengah yang akan mengaspal Jl. Raya Sukowati setebal 6 cm.

Sesuai jadwal awal pekerjaan itu dimulai pekan kedua September ini tetapi sampai pekan terakhir September belum dilaksanakan.

“Nah agar utilitas PDAM berupa street box dan manhole valve air tidak tertimbun aspal maka harus dibuat sesuai ketebalan aspal. Jadi begitu ceritanya tetapi sering kali yang diprotes masyarakat itu PDAM. Jadi hal ini bisa memberi penjelasan kepada publik dan DPU Bina Marga bisa segera melaksanakan proyeknya,” ujar Supardi.

Perwakilan DPU Bina Marga Jawa Tengah, Budi, menginformasikan pekerjaan pengaspalan jalan akan dimulai pekan dengan mengeruk aspal permukaan jalan dengan alat cold milling machine (CMM).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya