SOLOPOS.COM - Belasan peserta umrah mengeruduk Kantor Cabang AN Naja Haji Umrah di Jl. Adisucipto, Jajar, Laweyan, Selasa (28/2/2017). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Belasan calon peserta umrah menggeruduk agen perjalanan tuntut pengembalian uang.

Solopos.com, SOLO — Belasan calon peserta umrah dari Solo dan Semarang menggeruduk kantor cabang biro travel PT Berkat Limpah Bersama, AN Naja Haji Umrah, di Jl. Adisucipto, Jajar, Laweyan, Solo, Selasa (28/2/2017).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Mereka menuntut pengembalian uang yang sudah mereka bayarkan untuk perjalanan umrah namun mereka tidak kunjung diberangatkan ke Tanah Suci. Koordinator calon peserta umrah, Edi Santoso, mengatakan 24 calon peserta umrah asal Semarang dan Solo datang ke kantor AN Naja untuk menanyakan kejelasan jadwal keberangkatan meeka.

Awalnya mereka dijanjikan berangkat 16 Februari 2017 tetapi batal. Kemudian, AN Naja menghubungi calon peserta dan mengabarkan jadwal pemberangkatan 28 Februari, tapi batal lagi. “AN Naja kembali menghubungi calon peserta umrah bahwa kami akan diberangkatkan tanggal 3 Maret. Namun, itu juga gagal dengan alasan tidak jelas. Kami kecewa dengan AN Naja,” kata dia.

Ia mengatakan calon peserta umrah sudah melunasi semua biaya yang ditetapkan AN Naja sekitar Rp21 juta per orang. Jumlah total calon peserta umrah asal Semarang ada 52 orang. Dari jumlah tersebut 24 orang belum diberangkatkan sampai sekarang.

“Kami kembali dijanjikan akan diberangkatkan pada 14 Maret. Calon jemaah umrah sudah terlanjur kecewa sehingga lebih memilih meminta pengembalian uang senilai Rp21 juta,” kata dia.

Ia menilai manajemen AN Naja tidak ada niat baik menjelaskan alasan molornya jadwal keberangkatan umrah. Manajemen AN Naja berjanji mengembalikan biaya umrah tiga hari ke depan. “Kami akan melaporkan kasus penipuan ini ke Polresta Solo jika uang tak kunjung dikembalikan,” kata dia.

Salah satu calon peserta umrah, Ernawati, mengatakan awalnya mengetahui promo biro perjalanan umrah AN Naja saat membuka stan pameran di Mal Solo Paragon Semarang. Setelah mendaftar dia diminta membayar down uang muka senilai Rp5 juta.

“Saya dijanjikan akan berangkat dari Solo setelah melunasi biaya umrah senilai Rp21 juta. Sampai sekarang belum diberangatkan sehingga saya menuntut pengembalian semua uang yang telah saya bayar,” kata dia.

Kepala Cabang Solo AN Naja, Andien, mengatakan molornya jadwal pemberangkatan umrah disebabkan kesalahan petugas pembuat visa. Petugas pembuat visa lupa calon peserta umrah akan diberangkatkan pada Februari. Jumlah total calon peserta umrah dari Solo dan Semarang yang belum diberangkatkan ada 40 orang.

“Kami berencana memberangkatkan 24 calon jemaah umrah ke tanah suci tanggal 14 Maret. Namun, karena mereka menuntut pengembalian uang maka manajemen siap memenuhinya,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya