SOLOPOS.COM - Ilustrasi flu burung (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI–Kasus penularan virus H5N1 atau flu burung kembali terjadi di wilayah Kabupaten Wonogiri. Kali ini, 15 ekor ayam kampung di dua lokasi berbeda mati mendadak dalam kurun waktu dua hari terakhir.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa (4/3/2014) menyebutkan penularan virus flu burung terjadi di dua lokasi yakni di Dusun Segawe, Desa Purwosari pada Senin (3/3/2014) dan Kampung Jatirejo, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan Wonogiri pada Minggu-Senin (2-3/3/2014) lalu. Ayam kampung yang mati mendadak di Desa Purwosari sebanyak 10 ekor sedangkan di Kelurahan Wonoboyo sebanyak lima ekor.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakperla) Wonogiri, Rully Pramono Retno, mengatakan total ayam kampung yang terjangkit virus H5N1 di dua lokasi berbeda sebanyak 15 ekor. Ayam kampung yang mati mendadak tersebut bukan berasal dari peternakan ayam melainkan hewan peliharaan warga setempat.

“Ada dua lokasi yang terserang virus flu burung yaitu di Desa Purwosari dan Kelurahan Wonoboyo. Khusus di Kelurahan Wonoboyo, ada dua kasus flu burung yakni di Kampung Banaran dan Kampung Jatirejo,” katanya kepada Solopos.com.

Petugas langsung turun tangan untuk mencegah penularan virus mematikan tersebut. Petugas juga telah mengambil sampel bangkai ayam kampong. Hasilnya, ayam kampung mati mendadak lantaran positif terjangkit virus H5N1.

Selanjutnya, petugas menyemprotkan obat disinfektan ke setiap kandang ayam kampong. Hal ini dilakukan untuk mencegah agar virus flu burung tak menular ke uanggas lainnya. Sementara, ayam kampung yang mati mendadak langsung dibakar. “Sudah ditindaklanjuti petugas di lokasi kejadian. Petugas langsung menyemprot disinfektan ke setiap kandang unggas untuk mematikan virus flu burung,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga langsung menyosialisasikan terkait penanggulangan penularan virus flu burung kepada pemilik unggas. Apabila unggas diketahui mati mendadak diminta segera melaporkan ke perangkat desa atau instansi terkait agar segera ditindaklanjuti.

Sementara Lurah Wonoboyo, Joko Prasetyo, meminta agar warganya yang memelihara unggas meningkatkan kewaspadaan lantaran merebaknya virus flu burung. Apalagi, wilayah tersebut menjadi langganan kasus flu burung dalam kurun waktu dua pekan terakhir.

Pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menanggulangi penyebaran virus flu burung. Apabila ada laporan unggas mati mendadak maka segera diteruskan ke instansi terkait. “Bila ada laporan dari masyarakat tentang unggas mati mendadak segera diteruskan ke Disnakperla Wonogiri,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya