SOLOPOS.COM - Pengendaran motor melintas di depan Kantor Bupati Wonogiri, Rabu (22/4/2020) sore. (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI — Belanja modal pada rencana perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Wonogiri 2022 naik hingga 118%.

Semula belanja modal pada APBD 2022 direncanakan senilai Rp134,084 miliar berubah menjadi Rp291,8 miliar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam nota keuangan perubahan APBD Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 2022 dijelaskan belanja modal digunakan untuk menganggarkan pengeluaran untuk pengadaan aset tetap dan aset lainnya. Kenaikan itu terjadi pada tiga macam belanja modal APBD 2022. 

Pertama, belanja modal peralatan dan mesin. Pada APBD 2022 belanja modal tersebut direncanakan senilai Rp48,9 miliar. Pada perubahan APBD 2022 naik sebesar 29% menjadi Rp63,3 miliar.

Kedua, belanja modal gedung dan bangunan yang semula direncanakan senilai Rp24,6 miliar naik Rp17,5 miliar atau 71 persen menjadi Rp42,1 miliar. 

Ketiga, belanja modal jalan jaringan dan irigasi. Semula belanja modal tersebut direncanakan senilai Rp50,7 miliar. Pada perubahan APBD 2022 naik senilai Rp127,8 miliar atau 252% menjadi Rp178,5 miliar. 

Selain belanja modal, belanja operasi APBD 2022 juga juga naik sebesar 0,41%.

Pada APBD 2022 belanja operasi direncanakan senilai Rp1,775 triliun naik Rp7,3 miliar menjadi Rp1,783 triliun.

Total rencana belanja daerah pada perubahan APBD 2022 senilai Rp2,2 triliun. Sementara rencana pendapatan daerah pada perubahan APBD senilai Rp2,4 triliun. Sehingga terjadi defisit anggaran senilai Rp233,2 miliar. 

“Setelah dilakukan perhitungan pada pos pembiayaan daerah, defisit anggaran tersebut akan tertutup dengan pembiayaan neto,” kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, yang dikutip Solopos.com dalam nota keuangan perubahan APBD 2022, Selasa (13/9/2022).

Sementara itu, dalam nota keuangan tersebut juga disebutkan permasalahan utama pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Wonogiri.

APBD Wonogiri masih banyak bergantung pada dana transfer umum baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya