SOLOPOS.COM - Pengunjung memilih berbagai pakaian yang ditawarkan di atrium Solo Grand Mall (SGM), Solo, Minggu (29/8/2012). Sejumlah pusat perbelanjaan maupun toko memberikan potongan harga atau diskon hingga 50% menjelang Lebaran untuk menarik pembeli. (Foto Ilustrasi/Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Pengunjung memilih berbagai pakaian yang ditawarkan di atrium Solo Grand Mall (SGM), Solo, Minggu (29/8/2012). Sejumlah pusat perbelanjaan maupun toko memberikan potongan harga atau diskon hingga 50% menjelang Lebaran untuk menarik pembeli. (Foto Ilustrasi/Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Saat musim diskon sejumlah produk tiba, pasti Anda pernah bingung bagaimana membelanjakan uang memilih diskon yang tepat. Bagaimana tips belanja yang cerdas menghadapi  pesta belanja yang memberikan potongan harga hingga 70%?  Perencana  keuangan Lisa Soemartomemberikan enam tips belanja yang cerdas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lisa Soemarto yang bersama Aidil Akbar mendirikan  Akbar’s Financial Check-up (AFC) memberikan beberapa tips untuk menghadapi pesta diskon JGS yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun itu.

Penyelenggaraan program tersebut juga dalam rangka merayakan HUT ke-485 Jakarta  yang berlangsung selama 1,5 bulan, yaitu pada 1 Juni-14 Juli 2012.

Sebanyak 73 mal di Jakarta secara serentak menarik konsumen untuk belanja. Pelaksanaan program tersebut menjadi salah satu daya tarik Jakarta sebagai tempat wisata belanja  bagi masyarakat Indonesia dan turis dari manca negara.  “Ada beberapa tips belanja menghadapi great sale,” kata  Lisa, hari ini, Selasa, 5 Juni 2012.

Berikut tips menghadapi great sale :

1.  Membeli karena kebutuhan bukan karena keinginan. Belanja saat sale memang ada manfaatnya jika barang yang dibeli memang dibutuhkan dan bukan hanya semata-mata, karena keinginan membeli padahal belum tentu barang tersebut benar-benar dibutuhkan.

2. Membeli sesuai kebutuhan yang sudah direncanakan dan dianggarkan. Namun, biasanya dengan iming-iming diskon besar, apalagi hingga 70%. Hal itu mendorong orang ingin belanja dengan mencari pembenaran “ah ini kan murah, kapan lagi bisa membeli dengan harga semurah ini”. Lantas, yang terjadi justru melampaui anggaran yang seharusnya.  Oleh karena itu, tetap fokus pada kebutuhan yang sudah direncanakan dan dianggarkan.

3. Bandingkan harga sebelum sale dan pada saat sale. Sebelum sale dimulai, cek dulu harga-harga normalnya, dan ketika ‘sale’ apakah memang harga didiskon dari harga normal sebelum sale  atau jangan-jangan harga dinaikkan dulu baru kemudian diberikan diskon.

4. Perhatikan kualitas barang. Perhatikan barang-barang yang didiskon apakah masih baik kualitasnya.  Artinya barang yang didiskon memang, karena harus terjual habis  yang akan berganti model, dan bukan karena barang sudah tidak bagus lagi atau ada cacat.

5.  Perhatikan barang-barang yang masih Anda miliki. Coba periksa kembali barang-barang yang Anda beli pada saat sale yang lalu, apakah benar-benar Anda gunakan dan memang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Jika ternyata barang-barang tersebut masih menumpuk dilemari Anda dan baru digunakan beberapa kali bahkan ada yang belum digunakan, Anda tidak perlu berbelanja sale kali ini.

6.  Sale, bukan artinya kewajiban berbelanja. Bukan berarti harga sedang murah dan Anda harus membeli.  Saat sale adalah dimana biasanya seseorang justru cenderung untuk berbelanja banyak dan mengeluarkan uang melampaui kebiasaan saat tidak ada sale. 

Oleh karena itu, tidak perlu mendatangi tempat sale dengan alasan hanya window shopping, jika Anda memang tidak ada kebutuhan membeli sebuah barang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya