Belanja 19 April-4 Mei, Ribuan Pengunjung Indogrosir Sleman Rapid Test Massal

Solopos.com, SLEMAN -- Pelaksanaan rapid diagnostic test Covid-19 bagi 1.422 orang pengunjung Indogrosir Sleman sudah disiapkan. Pemkab Sleman menerjunkan puluhan petugas baik dari tenaga medis, kepolisian, anggota TNI hingga relawan PMI untuk melaksanakan RDT massal ini.

Kepala Dinkes Sleman Joko Hastaryo mengatakan pengunjung Indogrosir yang mengikuti tes cepat massal ini adalah mereka yang berbelanja pada 19 April-4 Mei. Berdasarkan data pendaftaran RDT massal klaster Indogrosir ini, Dinkes mencatat jumlah pendaftar yang memenuhi persyaratan mencapai 1.422 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rasio Tes Covid-19 Indonesia di Bawah Zimbabwe, Ini yang Dilakukan Jokowi

Mereka yang memenuhi syarat seperti ber-KTP Sleman dan mengantongi bukti struk belanja pada tanggal yang ditentukan.

Dari 1.422 pengunjung Indogrosir Sleman yang akan mengikuti rapid test, 528 merupakan laki-laki dan 894 perempuan orang. Dari segi usia, hingga 17 tahun sebanyak 52 orang, 18-30 tahun sebanyak 471 orang, 31-49 sebanyak 844 orang, 50-60 sebanyak 304 orang dan di atas 60 tahun sebanyak 78 orang.

"Jumlah total yang mendaftar 1.750 orang sementara 328 orang lainnya tidak memenuhi persyaratan," katanya kepada wartawan, Senin (11/4/2020).

6 Kasus Baru Covid-19 DIY, Seluruhnya Karyawan Indogrosir Tanpa Gejala

Pelaksanaan RDT massal pengunjung Indogrosir digelar di di GOR Pangukan, Tridadi, Sleman, mulai Selasa (12/5/2020) hingga Kamis (14/5/2020). Pelaksaan rapid test setiap hari dari 1.442 pendaftar yang lolos ditargetkan sekitar 480 orang, yang dibagi dalam lima gelombang.

Dinkes menyediakan 10 tim untuk melayani sekitar 480 orang setiap hari. Setiap setengah jam, tim yang disiapkan diharapkan mampu membantu rapid test terhadap 100 orang. Total waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan rapid test ribuan pengunjung Indogrosir Sleman ini hanya tiga jam.

Mantan Pemred Metro TV Suryopratomo Calon Dubes RI di Singapura

"Personel medis yang kami siagakan 20 orang sementara personel penunjang dan pendukung sekitar 30 orang. Pengadaan RDT sudah siap. Kami menyediakan 3.000 RDT-kits," katanya.

Test RDT sendiri akan dilakukan dua kali. Jika pada RDT pertama dinyatakan negatif, maka pengunjung Indogrosir Sleman tersebut harus melakukan test kedua pada 19-24 Mei mendatang.

Mudik Dilarang Tapi Angkutan Umum Jalan, Menhub Akui Membingungkan

Yang Positif Langsung Di-swab

"Kalau hasil RDT reaktif langsung kami lakukan uji swab. Mereka yang datang, saat diperiksa termogun panasnya tinggi, tidak perlu menunggu, langsung di-rapid test," katanya.

Bupati Sleman Sri Purnomo menyatakan rapid test pengunjung digelar menyusul tes terhadap 344 manajer, karyawan, dan penjaga tenant di Indogrosir. Dari tiga kali rapid test yang dilakukan, sebanyak 60 orang saat itu reaktif dan 12 orang dinyatakan positif Covid-19.

Kerusakan Paru-Paru Anak Akibat Covid-19, Meradang Hingga Terisi Nanah

Berkaca pada kasus di Indogrosir, Sri Purnomo kembali mengingatkan manajemen pusat perbelanjaan lainnya untuk meningkatkan kedisiplinan. Terutama dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19. Mulai dari pemakaian masker, physical distancing dan perilaku hidup bersih dan sehat.

Selain rapid test terhadap pengunjung ini, dia berharap Indogrosir Sleman menjadi satu-satunya pusat perbelanjaan yang ditutup karena Covid-19. Karyawan diminta untuk jujur jika merasa sakit atau tengah menjalani isolasi sebagai pasien Covid-19.

Kasus Baru Positif Covid-19 di Indonesia Turun 2 Hari, Jangan Senang Dulu!

"Kasus ini menjadi pelajaran bagi pusat perbelanjaan lainnya. Pantau kesehatan karyawan secara intens. Laporkan jika ada gejala kasus Covid-19. Perhatikan anjuran dari pemerintah terkiat protokol Covid-19," katanya.