SOLOPOS.COM - Pemain Belanda Arjen Robben (Ki) terjatuh di kotak penalti saat melwan Meksiko. JIBI/Rtr/Eddie Keogh

Solopos.com, FORTALEZA — Penyerang Belanda Arjen Robben mengakui dirinya melakukan diving di laga kontra Meksiko. Namun dia mengklaim penalti yang didapatkannya di penghujung laga adalah pelanggaran murni.

Robben jadi salah satu bintang lapangan Belanda kala mengatasi Meksiko 2-1 di Estadio Castelao, Minggu (29/6/2014) malam WIB. Kendati tak mencetak gol ataupun assist, tapi sebagian besar ancaman Der Oranje memang berawal dari aksinya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu aksinya bahkan berbuah penalti di masa injury time yang akhirnya membuat Belanda menang dan lolos ke perempatfinal. Whoscored mencatat bahwa Robben total lima kali dilanggar lawan, jadi yang terbanyak di antara 21 pemain lainnya di lapangan.

Tapi penalti ini sendiri pada prosesnya menuai kontroversi. Meski bola memang sedang dalam penguasaan Robben, namun tak sedikit yang menilai bahwa hanya ada kontak sangat ringan dari Rafael Marquez kepada Robben dan reaksi jatuh penyerang Bayern Munich itu dianggap terlalu berlebihan. Marquez sedikit menginjak ujung kaki Robben dan hadiah penalti pun dirasa masih bisa diperdebatkan.

Faktanya sepanjang laga tersebut Robben melakukan setidaknya tiga kali aksi pura-pura dilanggar. Salah satunya di babak pertama, di mana dia juga mendapatkan ‘ganjalan’ di dalam kotak penalti, namun penalti tak diberikan wasit karena bola memang tampak sebelumnya berhasil disentuh oleh pemain Meksiko lebih dahulu.

Bagaimanapun, sebelum akhirnya diberi penalti, Robben sudah dua kali melakukan diving dan sudah seharusnya mendapatkan peringatan wasit. Hal inilah yang dikeluhkan oleh pelatih Meksiko Miguel Herrera.

“Robben melakukan tiga kali diving dan dia seharusnya diperingatkan. Anda seharusnya memperingatkan seseorang yang mencoba untuk melakukan kecurangan, dan jika kemudian Robben melakukannya lagi maka dia akan diusir,” demikian Herrera di telegraph seperti dikutip detiksport.

Dituduh diving, Robben pribadi tak mengelak. Dia mengakui melakukan aksi pura-pura untuk aksinya di babak pertama, namun enggan mengakui penalti yang dihasilkan merupakan buah diving-nya.

“Saya harus meminta maaf. Saat saya jatuh di akhir laga itu memang sebuah penalti, tapi satu lagi yang di babak pertama adalah sebuah diving. Saya tidak seharusnya melakukan itu,” kata Robben.

Pemain 30 tahun itu memang dikenal hobi berpura-pura. Tak cuma di laga resmi, bahkan di sesi latihan pun Robben tak segan melakukannya. Hal tersebut terjadi di sesi latihan tim nasional Belanda kala Robben berduel dengan Bruno Martins Indi.

“Anda melihatnya, kan. Arjen itu pendribel yang bagus. Tapi saya pikir dia sesekali terjatuh tanpa diperlukan,” kata Bruno Martins kala itu.

Jika ada satu sosok yang begitu gemas melihat Robben, itu adalah Arsene Wenger. Di awal-awal tahun ini, manajer Arsenal itu sempat melontarkan komentar pedas terkait kebiasaan diving si pemain.

“Robben sangat bagus dalam mendapatkan hasil maksimal dari sesuatu yang tak ada. Dia adalah seorang pemain hebat dan juga seorang diver yang amat bagus,” kata Wenger ketika itu.

“Dia tidak perlu melakukannya. Dia mengarah ke hadapan seorang pemain, lalu melambat, dan kemudian terjatuh,” sambungnya. (JIBI/SOLOPOS)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya