SOLOPOS.COM - Sebanyak 28 Siswa Kelas I SBI Gemolong, Sragen, belajar menangkap ikan di kawasan Agrowisata, Dayu Park, Sragen, Kamis (8/11/2012). (Espos/Eni Widiastuti)

Sebanyak 28 Siswa Kelas I SBI Gemolong, Sragen, belajar menangkap ikan di kawasan Agrowisata, Dayu Park, Sragen, Kamis (8/11/2012). (Espos/Eni Widiastuti)

Riuh riang 28 siswa Sekolah Berstandar Internasional (SBI) Gemolong, Sragen, terdengar hingga radius lebih dari 10 meter, ketika mereka berada di kolam ikan kawasan Agrowisata, Dayu Park, Sragen, Kamis (8/11). Para siswa duduk di tepi kolam sambil menjulurkan kedua kakinya ke kolam ikan. Beberapa anak terlihat asyik bermain air.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemandu dari Dayu Park Sragen, Hatmoko dan Mulyani, memberikan contoh bagaimana cara menangkap ikan. Pertama, siswa diperlihatkan cara menangkap ikan dengan jala berbentuk segi empat. Bersama Mulyani, Hatmoko memegang tiap ujung jala. “Bentangkan jalan, lalu masukkan bagian depan jala hingga dasar kolam ikan. Setelah itu tarik jala ke depan,” terang Hatmoko.

Setelah itu, siswa diminta mempraktikkannya secara berkelompok. Mereka dibagi dalam kelompok siswa putra dan putri. Kesempatan pertama diberikan kepada siswa putra. Puluhan siswa putra pun langsung turun ke kolam ikan untuk memegang jala. Mereka seolah tak peduli meski baju olahraga warna biru yang dikenakan, basah. Setelah semua siswa putra memegang bagian jala, mereka mempraktikkan cara menangkap ikan sebagaimana dicontohkan Hatmoko dan Mulyani.

“Tidak dapat, tidak dapat,” ujar puluhan siswa putri sambil bertepuk tangan. Para siswa putri berharap temannya tidak mendapatkan ikan.
Setelah menjalankan jala hingga ujung kolam, para siswa putra mengangkat jala. Mereka berhasil mendapatkan satu ikan kecil.

Para siswa putri pun melakukan hal yang sama dibantu Hatmoko. Ketika siswa putri berusaha menangkap ikan, gantian siswa putra yang meneriakkan kata-kata ‘tidak dapat, tidak dapat’. Ketika jala diangkat, tiga ikan besar berhasil mereka tangkap. “Curang diewangi mase [dibantu pemandu,” ujar beberapa siswa putra. Sebelum belajar menangkap ikan, para siswa belajar praktik membuat roti, menanam dan merawat tanaman.

Salah seorang siswa, Erlangga Cahya Devara, mengaku sangat senang mengikuti kegiatan pembelajaran di luar kelas dengan mengunjungi Dayu Park. “Lebih asyik belajar di luar sekolah daripada di kelas,” ujarnya.

Siswa lainnya, Dini Rizki Pusparani, 6, mengatakan setelah mengikuti kegiatan di Dayu Park ia ingin mempraktikkannya di rumah. “Aku ingin bantu ibu bersihin [membersihkan] rumah,” katanya.

Wali kelas I SBI Gemolong, Lely Puspitasari, menerangkan pembelajaran luar kelas di Dayu Park bertema lingkungan. Tujuannya memberikan pengetahuan secara nyata kepada siswa tentang bagaimana merawat lingkungan. “Harapannya sepulang dari sini [Dayu Park], siswa mempraktikkannya di rumah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya