SOLOPOS.COM - Ilustrasi belajar. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Belajar di rumah bagi siswa sekolah di Solo diperpanjang hingga 26 April 2020. Sementara itu, guru dituntut kreatif memberikan materi pembelajaran.

Dengan perpanjangan ini, Solo sudah terjadi dua kali masa perpanjangan belajar di rumah. Sejak Solo ditetapkan sebagai daerah dengan kejadian luar biasa (KLB) corona 13 Maret, siswa belajar di rumah selama dua pekan mulai 16 Maret hingga 28 Maret.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Melihat kondisi pandemi corona belum membaik, Pemkot Solo memperpanjang masa KLB hingga 13 April dan kebijakan ini diikuti dengan kebijakan perpanjangan masa belajar di rumah.

Motor Terparkir di Pinggir Jalan, Warga Kedawung Sragen Hilang Misterius

Hal itu disampaikan Dinas Pendidikan (Disdik) melalui surat edaran (SE) tentang perpanjangan kembali masa belajar di rumah hingga 26 April, Kamis (9/4/2020),

SE itu bernomor 420/569 2020 tentang Evaluasi Pelaksanaan Belajar Dari Rumah dan Penilaian Kelulusan atau Kenaikan Kelas Bagi Siswa Didik di Lingkungan Satuan Pendidikan Kota Solo. SE itu ditandatangani Kepala Disdik Solo, Etty Retnowati.

Kereta Api yang Masih Beroperasi Saat Covid-19 Tinggal 8, 142 Perjalanan Dibatalkan

Saat dimintai konfirmasi Solopos.com, Etty mengatakan perpanjangan masa belajar dari rumah ini memang disebabkan situasi kasus corona yang belum memungkinkan untuk anak belajar di sekolah.

"Situasnya belum memungkinkan kalau anak-anak belajar dari sekolah. Jadi mereka tetap belajar di rumah. Pak Wali Kota Solo [FX Hadi Rudyatmo] kemarin juga sudah mengimbau kepada anak-anak agar bersabar dan terus belajar di rumah sampai siutasinya membaik," ujar Etty melalui telepon.

DPRD Sukoharjo Pangkas Anggaran Perdin Rp2,3 M Untuk Atasi Corona

Evaluasi Belajar Siswa

Etty berpesan melalui SE itu kepada pihak sekolah agar memastikan proses belajar siswa-pendidik dengan metode pembelajaran online dapat berjalan. Selain itu, proses pembelajarannya tidak memberatkan siswa.

"Memastikan komunikasi dengan orang tua/wali siswa didik dapat terjalin dengan baik untuk mengetahui perkembangan belajar dan kondisi kesehatan siswa didik. Hal ini sekaligus untuk melakukan evaluasi proses pembelajaran di rumah apabila terdapat kesulitan maupun kendala," ujarnya.

Bupati Sragen Bagikan 1.613 Sembako ke Masyarakat Terkena Dampak Covid-19

Di sisi lain, SE juga menyebut kembali tentang kelulusan dan kenaikan kelas yang masih sama dengan kebijakan sebelumnya.

Guru Dituntut Kreatif

Sementara itu, dengan perpanjangan masa pembelajaran di rumah ini guru dituntut agar kreatif memberikan materi agar siswa tetap bersemangat. Kepala SDN Mojosongo 6, Retno Indrati, mengatakan pembelajaran di rumah oleh para guru memang dilakukan dengan berbagai cara agar anak tidak jenuh.

Sukoharjo KLB Covid-19, Stok Cadangan Elpiji 3kg Dijamin Aman

"Tentu keputusan dinas kami akan ikuti. Kondisinya memang masih belum memungkinkan belajar dari sekolah. Dan untuk pembelajaran di rumah ini ada banyak cara yaitu dengan memberikan proyek kepada siswa, mengerjakan soal, ada juga praktik. Kalau sudah nanti disampaikan kembali kepada guru dalam bentuk foto atau video," ujarnya.

Makam Sudah Digali, Jenazah Perawat Positif Corona di Semarang Ditolak Warga

Hal senada disampaikan Guru di SMPN 20, Alip Tohar Mustakim, mengatakan belajar dari rumah akan terus dilakukan meskipun ada kendala alat komunikasi.

"Tugas kami sampaikan lewat Whatsapp nanti hasilnya difoto dikirimkan ke guru. Kendalanya, ada yang keluarganya tidak punya ponsel sehingga terpaksa nebeng ponsel temannya. Tidak masalah," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya