SOLOPOS.COM - Direktur PT Prodia Widyahusada Tbk, Indriyanti Rafi Sukmawati, dalam virtual talkshow dengan tema Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku, yang ditayangkan di Youtube Espos Live, Senin (14/11/2022). (Tangkapan Layar)

Solopos.com, SOLO —Dalam mewujudkan ketahanan kesehatan nasional, bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Sektor swasta pun memiliki peran yang tak kalah penting. Salah satu yang memainkan peran tersebut hingga saat ini adalah PT Prodia Widyahusada Tbk.

Hal tersebut diungkapkan Direktur PT Prodia Widyahusada Tbk, Indriyanti Rafi Sukmawati, dalam virtual talkshow dengan tema Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku, yang ditayangkan di Youtube Espos Live, Senin (14/11/2022). Talkshow tersebut digelar atas kerja sama Solopos Media Group (SMG) dengan produsen alat kesehatan PT Solo Abadi Indonesia dan laboratorium medik PT Prodia Widyahusada, Tbk,

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Indriyanti mengatakan berkaca dari masa pandemi kemarin, Prodia terus berupaya untuk mendukung ketahanan kesehatan.

“Eksistensi kami sebenarnya di laboratorium klinik. Ketika pandemi, menjadi salah satu tantangan, bagaimana kita menyediakan pemeriksaan yang memang dibutuhkan,” kata dia.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengakui pada awal masa pandemi, belum ada alat yang mumpuni untuk mendiagnosis Covid-19. Untuk membantu masyarakat, Prodia kemudian berupaya untuk mendatangkan alat, meski dengan kondisi pandemi yang terjadi secara global, menjadi tantangan tersendiri.

“Kami juga menyediakan pemeriksaan khusus. Ketika kasus mulai turun, pemerikasaan itu berkurang. Lalu apakah kolaborasi antara pemerintah dan swasta perlu berlanjut? Melihat jumlah penduduk Indonesia yang besar, swasta akan membantu dalam layanan kesehatan,” kata dia.

Baca Juga: Kabar Baik! Hampir 90% ODGJ Boyolali Punya E-KTP, 2.082 Terkaver BPJS

Saat ini Prodia memiliki jejaring di hampir semua provinsi. Dengan begitu Prodia berupaya menjangkau sebanyak mungkin masyarakat baik secara online amaupun offline. “Namun yang terpenting adalah kami menyediakan dukungan. Salah satu dari empat pilar, yakni deteksi. Kami sediakan pemeriksaan yang beragam. Untuk pilar pertama yakni prevent kami juga mendukung,” lanjut dia.

Tidak kalah penting, pihak swasta termasuk Prodia juga berperan dalam melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan, deteksi dini penyakit dan respons apa yang perlu dilakukan masyarakat serta recovery yang perlu diketahui bersama.

Hal yang sama juga dilakukan PT Solo Abadi Indonesia. Sebagai produsen alat kesehatan, PT Solo Abadi Indonesia juga turut memberikan edukasi ke masyarakat tentang kesehatan.

Baca Juga: OJK Berharap Tingkat Literasi dan Inklusi Keuangan Masyarakat Terus Meningkat

Digital Marketing PT Solo Abadi Indonesia, Cahyo Lintang Larasati, mengatakan perusahaan tersebut telah bergerak di bidang alat kesehatan sejak tiga tahun terakhir. Salah satu kemajuan PT Solo Abadi Indonesia dalam produksi alat kesehatan adalah saat masa pandemi.

Perusahaan tersebut saat itu tengah mengembangkan antropometri kit, yakni alat-alat ukur untuk deteksi stunting. Alat yang dikembangkan didesain mudah digunakan dan dibawa meski di tengah masa pandemi.

Selain itu pihaknya juga memberikan edukasi Kesehatan kepada masyarakat. Khususnya dalam hal penurunan angka stunting. “Harapan kami sebagai bagian kecil dari stakeholder tetap bisa berkontribusi untuk Indonesia yang lebih baik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya