SOLOPOS.COM - Ilustrasi tindakan perundungan pada anak. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Jika anak sudah telanjur jadi korban, orang tua perlu tahu bagaimana cara hadapi perundungan anak baik di lingkungan rumah maupun sekolah. Simak ulasannya di tips parenting kali ini.

Sebagaimana diketahui, seorang bocah berusia 11 tahun meninggal dunia akibat jadi korban perundungan teman-temannya di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kasus berawal ketika korban dipaksa melakukan tindak asusila terhadap kucing pada 14 Juli 2022.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Korban stres hingga akhirnya jatuh sakit. Polisi telah menetapkan tiga tersangka yang juga masih berusia 11 tahun, sama seperti korban, dalam kasus ini. Simak ulasannya di tips parenting kali ini.

Ketahui cara hadapi perundungan untuk memutus rantai kasus bullying ini agar tidak jatuh korban anak seperti di Tasikmalaya.  Sebelumnya ketahui terlebih dulu jenis bullying terhadap laki-laki dan perempuan.

Baca Juga: 1 Siswa Diduga Jadi Korban Perundungan, Ini Upaya Pencegahannya

Biasanya, bullying yang dialami laki-laki berupa perbuatan menyakiti secara fisik, sedangkan perempuan lebih ke pengucilan sosial. Seperti yang kita tahu, bullying bisa terjadi dimana saja baik di sekolah hingga tempat kerja selama bertahun-tahun dan menjadi fenomena sosial selalu saja terjadi, maka dari itu perlu tindakan untuk melawan rantai penindasan ini.

Dilansir lama website resmi Asosiasi Psikologi Amerika (APA), yaitu apa.org, pada Selasa (26/7/2022), ada beberapa cara untuk menghentikan dan memutus rantai perundungan:

Jika bullying terjadi di sekolah berikut ini peran guru dan perangkat sekolah untuk memutus mata rantai bullying:

• Jadilah Berpengetahuan dan Jeli

Dalam menangani kasus bullying guru dan perangkat sekolah perlu menyadari bahwa meskipun bullying umumnya terjadi di area seperti kamar mandi, taman bermain, lorong yang ramai, bus sekolah hingga melalui telepon seluler dan komputer, itu harus ditanggapi dengan serius.

Baca Juga: Punya Fisik Beda, Begini Kiat Keluarga Manurung Menghadapi Perundungan

Jika seorang guru mengamati perundungan di area sekolah maka diperlukan tindakan untuk menghentikannya, merekam kejadian tersebut dan melaporkan kepada perangkat sekolah yang sebenar-benarnya sehingga insiden tersebut dapat diselidiki. Tidak disarankan mengadakan pertemuan bersama dengan siswa yang dirundung karena itu bisa membuat malu siswa tersebut dan juga pertemuan ini akan sangat menakutkan bagi siswa yang dirundung.

• Libatkan Siswa dan Orang Tua

Siswa dan orang tua perlu menjadi bagian dalam tim keamanan dan gugus tugas anti-bullying. Siswa dapat memberi tahu orang dewasa tentang apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Orang tua, guru, dan perangkat sekolah dapat membantu siswa terlibat dalam perilaku positif untuk mengajari pengetahuan tentang bullying sehingga mereka tahu bagaimana bertindak ketika perundungan terjadi.

• Guru dan Perangkat Sekolah Harus Terjun Langsung

Sekolah dan ruang kelas harus menawarkan lingkungan belajar yang aman kepada siswa. Guru yang bertindak sebagai pengajar diharuskan untuk mengingatkan siswa bahwa bullying tidak diterima di sekolah dan perilaku seperti itu akan memiliki konsekuensi. Lalu, bagi siswa yang kesulitan menyesuaikan diri atau mencari teman, guru dan perangkat sekolah diharuskan untuk membantu siswa tersebut agar anak tidak merasa diasingkan atau terancam menjadi sasaran perundungan.

Baca Juga: Mari Bersama Melawan Perundungan

Orang Tua

Dalam kasus perundungan, orang tua dibedakan menjadi dua kategori, yaitu kategori orang tua yang anaknya jadi korban perundungan dan orang tua pelaku perundungan.

Berikut ini cara yang bisa dilakukan orang tua korban untuk menghadapi  perundungan pada anak:

• Ketahui Tanda Perundungan Terhadap Anak

Anda Anak-anak mungkin tidak selalu vokal tentang ditindas, maka dari itu Anda perlu mengetahui tanda-tanda bahwa anak sudah dirundung seperti pakaian robek, ragu-ragu untuk pergi ke sekolah, nafsu makan berkurang, mimpi buruk, menangis, atau depresi.

Baca Juga: Pelaku Penculikan & Perundungan Anak di Gunungkidul Dibekuk Polisi

Jika Anda menemukan anak Anda ditindas, langsung lakukan tindakan yang tepat dengan melaporkannya ke pihak terkait dan tumbuhkan kembali mental anak Anda. Jangan sampai anak-anak terpuruk dengan perundungan yang dialaminya.

• Ajari Anak Anda Cara Menangani Pendungan

Setelah melaporkan kasus perundungan ke pihak terkait, berilah pengetahuan anak untuk menangani perundungan. Beritahu anak Anda untuk bagaimana mengabaikan perundungan dan membuat strategi agar bisa mengatasi hal tersebut, seperti dengan membantu anak mengidentifikasi guru dan teman yang dapat membantu mereka jika mereka khawatir akan ditindas.

• Tetapkan Batasan Dengan Teknologi

Perundungan tidak hanya terjadi di dunia nyata saja, di zaman modern ini anak-anak juga bisa mendapatkan perundungan di internet atau biasa disebut dengan cyberbullying. Oleh karena itu, gunakanlah fitur anak-anak yang sudah disediakan Google. Pantau terus kegiatan anak-anak Anda dan tetapkan waktu bermain ponsel jika itu diperlukan. Orang tua juga diwajibkan untuk melaporkan semua pesan ancaman kepada polisi dan harus mendokumentasikan setiap pesan teks, email, atau posting di situs web.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul  Ini Cara Menghadapi Bullying Anak di Rumah dan Sekolah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya