Solopos.com, JAKARTA – Kematian mendadak Ashraf Sinclair bukan hanya membawa duka yang mendalam namun juga memunculkan kekhawatiran. Siapa yang mengira Ashraf yang tampak sehat meninggal mendadak lantaran serangan jatung.
Dilansir Jeda.id, serangan jantung mendadak memang bisa menimpa siapa saja, termasuk milenial. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di laman resminya, Senin (7/10/2019), menyebut serangan jantung merupakan kejadian akut dan sebagian besar disebabkan oleh penyumbatan yang mencegah darah mengalir ke jantung atau otak.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Serangan Jantung, Ashraf Sinclair Suami BCL Meninggal
Penyebab utamanya adalah tibunan lemak pada dinding pembuluh darah yang menyuplai hat atau otak. Mengenali tanda-tanda serangan jantung merupakan hal pentig karena kemungkinan seseorang untuk bertahan dari serangan jantung lebih tiggi jika segera ditangani oleh tenaga kesehatan.
Pernah Operasi Usus Buntu, Ini Catatan Penyakit Ashraf Sinclair
Berikut adalah tanda-tanda terjadi serangan jantung:
- Rasa sakit, nyeri atau tidak nyaman di tengah dada. Nyeri menjalar ke lengan kiri, bahu, punggung, leher rasa tercekik atau rahang bawah (rasa ngilu) kadang penjalarannya ke lengan kanan atau kedua lengan.
- Sesak napas yang disertai dengan keluarnya keringat dingin dan merasakan kesemutan yang dirasakan hingga punggung, lengan, dan bagian yang lainnya.
- Mual, muntah atau keringat dingin.
- Pusing atau pingsan. Penderita penyakit jantung akan merasa mudah lelah dan mengalami kesulitan saat akan tidur.
Kemenkes menyebut angka kematian akibat sakit jantung terus meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Salah satu hal yang turut menyumbang peningkatan sakit jantung adalah pola hidup yang tidak sehat.
Berikut sejumlah tips terhindar dari risiko serangan jantung;
Pembuluh Tersumbat
Faktor risiko utama yang diketahui dan dapat dikontrol adalah tekanan darah tinggi, kadar kolesterol dalam darah yang tinggi, obesitas, merokok, dan gaya hidup tidak aktif. Di laman resmi Kemenkes terdapat beberapa cara untuk menjaga kesehatan jantung.
Kena Serangan Jantung Saat Nyetir Mobil, Pejabat Dishub Wonogiri Meninggal
Jangan Merokok
Merokok merupakan salah satu kebiasaan buruk yang perlu Anda tinggalkan. Merokok memberikan tubuh Anda stres oksidatif yang dapat meningkatkan perkembangan plak lemak di dalam pembuluh jantung koroner Anda.
Pola Makan yang Sehat
Bagaimana pola makan yang sehat? Prinsip dasar pola makan sehat untuk jantung Anda adalah; Pola makan tinggi buah dan sayuran. Makanan kaya gandum (oat). Sumber protein seperti ikan. Makanan yang dimakan harus rendah garam dan lemak saturasi. Hindari lemak saturasi yang buruk untuk jantung, banyak dijumpai pada junk food dan makanan yang digoreng. Makanan lebih baik direbus, dikukus atau dipanggang daripada digoreng.
Kenali Perbedaan Strok & Serangan Jantung
Jaga Berat Badan Ideal
Menurunkan beberapa kilogram berat badan Anda dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung. Berat badan berlebih biasanya lekat kaitannya dengan penyakit jantung, diabetes, dan kadar kolesterol yang buruk.
Tetap Aktif
Apa pun itu olahraganya, mulailah sekarang. Olahraga dapat menjaga berat badan Anda tetap ideal, menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Pilihlah olahraga yang Anda suka, bisa dimulai dari bermain bulu tangkis atau sampai berjalan cepat di sekitar rumah.
Usai Menang, Pelatih Kiper Persebi Boyolali Terkena Serangan Jantung
Batasi Alkohol
Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko peningkatan tekanan darah tinggi yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan penyakit jantung Selain itu, alkohol yang berlebihan meningkatkan terjadinya penyakit hati.
Hindari Stres
Stres berhubungan dengan sistem imun dan terjadinya penyakit. Jika Anda sedang berada dibawah tekanan dan stres, carilah pertolongan, bicaralah dengan orang terdekat atau lakukan kegiatan yang Anda suka untuk menurunkan tingkat stres.
Kena Serangan Jantung, Ketua KPPS Bernama Prabowo Meninggal Dunia