SOLOPOS.COM - PELAJARI BUDAYA - Dua belas orang mahasiswa asing yang tergabung dalam The Indonesian Arts and Culture Scholarship 2011 mendapat penjelasan dari petugas saat tiba di Pura Mangkunegaran , Senin (2/5).

Paulina Worm, 22, tampak antusias kala menjejakkan kakinya di Pringgitan Pura Mangkunegaran, Senin (2/5). Sambil mengatupkan kedua tangannya, perempuan berambut pirang itu memberi salam pada GPH Herwasto Kusumo, Ketua Sanggar Tari Soerya Soemirat yang saat itu didapuk menyambut kedatangannya.

PELAJARI BUDAYA - Dua belas orang mahasiswa asing yang tergabung dalam The Indonesian Arts and Culture Scholarship 2011 mendapat penjelasan dari petugas saat tiba di Pura Mangkunegaran , Senin (2/5). (Espos/Sunaryo Haryo Bayu

Perempuan berkewarganegaraan Polandia itu tak sendiri. Ia datang bersama 11 mahasiswa asing lain yang mendapat kesempatan belajar budaya Jawa di Pura Mangkunegaran. Senyum manis seakan tak lepas dari bibirnya kala mengitari setiap bagian Pura Mangkunegaran. ”I’m happy here. Saya suka tempat ini,” ujarnya dengan bahasa gado-gado Indonesia dan Inggris.
Ia mengaku baru pertama kali mengunjungi Kota Solo. Menurutnya, Kota Solo memiliki kekayaan budaya yang menarik untuk dipelajari. ”Saya nanti ingin belajar membatik,” ucapnya dengan bahasa Indonesia terpatah-patah.
Hal senada diucapkan Lyobomirova Yulia, 21. Bagi mahasiswa asal Rusia ini, Solo merupakan tempat yang indah untuk dikunjungi. ”Saya senang bisa mendapat beasiswa belajar di sini. Ini kesempatan yang luar biasa,” katanya.
Perwakilan Direktorat Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Poppy Yeanny, mengatakan kedua belas mahasiswa tersebut ialah mahasiswa yang mendapat beasiswa seni budaya Indonesia dari Kemenlu. Menurut Poppy, mereka akan belajar budaya Jawa di Pura Mangkunegaran tiga bulan ke depan.
”Ini adalah kali keempat program ini digelar di Solo. Kali ini negara yang berpartisipasi berasal dari India, Vanuatu, Tuvalu, Jerman, Turki, Korea Selatan, Rusia, Timor Leste, Indonesia, Polandia, Samoa dan Solomon,” terangnya.
Dipaparkannya, program tersebut serentak dilakukan di tiga kota lain seperti Surabaya, Bandung dan Denpasar. Pihaknya bekerja sama dengan sanggar tari setempat untuk memandu para mahasiswa mengikuti pembelajaran. ”Di sini, mahasiswa akan diajarkan ihwal tari, batik, karawitan, gamelan serta Bahasa Jawa. Kami bekerja sama dengan Sanggar Tari Soerya Soemirat Mangkunegaran.”
Poppy mengatakan program itu bermaksud untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat dunia. Dirinya berharap interaksi budaya akan tumbuh seiring dengan dihelatnya kegiatan tersebut. ”Ini adalah bentuk pengelolaan keberagaman. Hasilnya mungkin belum bisa terlihat dalam waktu dekat, tapi jangka panjang,” ucapnya.
Ditambahkan dia puluhan mahasiswa asing yang tersebar di empat kota itu selanjutnya akan menggelar pergelaran kolosal seusai menimba ilmu. ”Pergelaran akan dihelat di Bandung pada 29 Juli 2011 dalam bingkai Indonesian Channel,” pungkasnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Oleh: Chrisna Chanis Cara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya