SOLOPOS.COM - Mesut Ozil. (Reuters)

Solopos.com, LONDON - Menjadi pesepakbola dengan kecondongan politik yang jelas memang tidak mudah. Hal itu dirasakan betul oleh gelandang Arsenal, Mesut Ozil.

Publik tentu masih ingat saat Ozil memilih pensiun dini dari Timnas Jerman setelah posenya dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, tersebar luas. Sikap Ozil dikecam lantaran Jerman tengah memiliki hubungan kurang harmonis dengan Turki.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sekitar setahun berselang, Ozil kembali memicu konflik menyusul sikap politiknya terkait Muslim Uighur di China. Dalam unggahan Instagram-nya, Ozil menyatakan dukungan pada etnis Muslim Uighur yang kabarnya ditahan dalam kamp konsentrasi Xinjiang menurut laporan PBB dan aktivis HAM.

“[Di China] Quran dibakar, masjid ditutup, sekolah Islam, madrasah dilarang, cendikiawan agama satu per satu dibunuh. Terlepas dari semua itu, Muslim tetap diam. Suara mereka tak terdengar,” tulis Ozil.

Unggahan yang menggunakan foto berlatar biru dengan logo bulan sabit (bendera yang disebut kaum Uighur sebagai Turkestan Timur) kabarnya membuat sejumlah stasiun televisi pro-pemerintah di China bereaksi.

Dilansir BBC, stasiun CCTV memboikot laga Arsenal dengan batal menyiarkan duel mereka melawan Manchester City, Minggu (15/12) malam WIB. Stasiun tersebut malah menyiarkan ulang laga Wolverhampton Wanderers versus Tottenham Hotspur.

Tak hanya itu, jersey bertuliskan nama Ozil dibakar oleh sejumlah suporter The Gunners di Negeri Tirai Bambu sebagai bentuk kekesalan. Federasi Sepak Bola China mengaku kecewa dengan pernyataan Ozil. Otoritas menganggap kata-kata tersebut tak pantas dilontaran.

“Komentar Ozil menyakitkan bagi penggemarnya di China yang mengikutinya dengan dekat, juga melukai perasaan orang-orang China. Ini sesuatu yang tidak dapat kami terima,” demikian pernyataan federasi pada media China, The Paper.

Partai Komunis China pun mulai mengecam Arsenal atas tindakan bintangnya itu. Partai terbesar di Negeri Tirai Bambu ini mengingatkan The Gunners bakal merasakan dampak atas sikap Ozil. Arsenal sendiri telah mengeluarkan tanggapan dengan menyatakan sikap Ozil tidak ada hubungannya dengan tim.

“Konten yang diterbitkan Ozil merupakan pendapat pribadi. Sebagai klub sepak bola, Arsenal memegang teguh prinsip tidak melibatkan diri dalam politik,” demikian pernyataan resmi The Gunners.

Masalah baru ini bisa jadi bakal membuat karier Ozil di Emirates kian mendekati akhir. Performa Ozil sendiri tak kunjung moncer dengan baru mengemas satu assist sejauh ini. Saat melawan City, sang gelandang hanya bermain 54 menit sebelum digantikan Emile Smith Rowe.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya