SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan pidato politiknya di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/10/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Rivan Awal Lingga)

Politikus Gerindra menyebut pidato “pribumi” Anies Baswedan bagus.

Solopos.com, JAKARTA — Politikus Gerindra, Edhy Prabowo, menegaskan bahwa tidak ada yang salah dengan kata “pribumi” yang diucapkan Anies Baswedan dalam pidato politiknya setelah dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Dalam orasinya yang dinilai kontroversial, Anies menyinggung kata “pribumi” yang artinya masih jadi perdebatan dari berbagai kalangan.
“Menurut saya tidak ada yang salah dengan kata-kata pribumi itu,” tegasnya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/10/2017).

Selama ini, tambah Edhy, yang ada orang-orang pribumi memang termarjinalkan dan tersisih. “Anda lihat kan kasus Luar Batang? Berapa puluh tahun mereka tinggal di sana, lalu tiba-tiba mereka digusur dengan alasan enggak punya sertifikat,” ujarnya. Baca juga: Relevansi Pidato “Pribumi”.

Padahal, Anies mendukung isi dalam UU Pertanahan yang mengatakan bahwa orang yang tinggal lebih dari 15 tahun, memiliki hak dan tidak boleh diusir. Jadi, Eddy menilai pidato Anies itu justru bagus.

“Apa yang disampaikan dalam pidato Pak Anies saya pikir bagus. Semangatnya bagus untuk menggalang kebersamaan, tidak membangun perbedaan atau permusuhan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya