SOLOPOS.COM - Tenda-tenda pedagang kuliner di lahan bekas Terminal Kartasura, Sukoharjo, Selasa (28/9/2021), (Solopos/Candra Mantovani)

Solopos.com, SUKOHARJO — Selain membangun taman, Paguyuban Wargo Ageng Kartasura (Pawartos) juga menjadikan lahan bekas terminal bus Kartasura, Sukoharjo, sebagai pusat kuliner. Sebanyak 57 pedagang yang mayoritas berjualan kuliner sudah aktif berjualan di lokasi tersebut.

Pawartos berupaya menjaring lebih banyak pedagang dan pelaku UMKM di Kartasura untuk berjualan di kawasan terminal lama Kartasura tersebut. Upaya tersebut bertujuan membantu pemerintah mewujudkan lingkungan bahu jalan yang bersih dan rapi.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Presidium Pawartos, Ruthsahaya Sapujiati, mengatakan hingga saat ini sudah ada 57 pedagang dan pelaku UMKM yang terkumpul di 35 tenda di kawasan terminal lama Kartasura.

Ruthsahaya mengakui saat pertama membuka Taman Pawartos dan pusat kuliner di lahan eks terminal Kartasura, ada 120 pedagang dan pelaku UMKM yang mendaftar. Namun, lantaran beberapa pertimbangan, Pawartos baru bisa mengakomodasi sebagian pedagang yang sudah mendaftar.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Meresahkan, Maling Berkedok Pedagang Gentayangan di Bendosari Sukoharjo

“Kami juga kaget karena saat pertama animonya tinggi. Langsung ada 120 pendaftar yang ingin berjualan di Taman Pawartos. Tapi karena beberapa keterbatasan kami akomodasi bertahap, tidak langsung semuanya,” bebernya kepada Solopos.com, Jumat (1/10/2021).

Ruthsahaya mengatakan pedagang yang berjualan di lahan Terminal Lama Kartasura tidak harus menjajakan kuliner. Pawartos membebaskan mereka mau berjualan kuliner, jasa, dan lainnya.

Hal itu karena tujuan mewadahi pelaku UMKM di pusat kuliner eks terminal Kartasura itu adalah untuk memulihkan kembali usaha yang terdampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Rumah Perdes di Bendosari Sukoharjo Disatroni Maling, Rp40 Juta Raib

Sentra Wisata Baru

“Kami juga ingin kawasan ini menjadi sentra wisata baru di Kartasura seperti Alun-alun sehingga pelaku ekonomi bisa bergerak di sini. Intinya kami ingin lokasi ini menjadi tempat aktivitas yang berdampak positif bagi masyarakat,” imbuhnya.

Tak hanya masyarakat setempat, Pawartos juga berencana menjaring pedagang kaki lima (PKL) di Kartasura yang berjualan di bahu jalan untuk beralih tempat ke Terminal Lama Kartasura.

Hal tersebut didasari banyaknya keluhan terkait parkir kendaraan pembeli warung yang memakan badan jalan. Diharapkan upaya tersebut juga bisa membantu Pemkab Sukoharjo membentuk kawasan perkotaan yang rapi.

Baca Juga: Korsleting Saat Charge HP, Rumah Warga Gatak Sukoharjo Ludes Terbakar

“Karena kan kami juga mendengar banyak yang mengeluhkan pembeli PKL itu parkirnya kan sering memakan bahu jalan. Kalau bisa dipusatkan di Taman Pawartos kan nanti bisa rapi,” katanya.

Mengenai perizinan ke Pemkab Sukoharjo, Pawartos masih mengupayakan izin pemanfaatan lahan bekas terminal Kartasura itu ke Badan Keuangan Daerah (BKD) Sukoharjo.

“Sampai saat ini pengembangan dari iuran Pawartos sendiri. Kami juga menjajaki perizinan resmi pemanfaatan lahan ke BKD karena sampai saat ini kami hanya bermodal atas keinginan masyarakat setempat,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya