SOLOPOS.COM - Pembongkaran bangunan bekas bioskop Indra di Jalan Malioboro, Rabu (28/3/2018). (Gigih M. Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

Pemerintah Daerah (Pemda) DIY memulai proses pembangunan Sentra pedagang kaki lima (PKL) dengan merobohkan gedung bekas Bioskop Indra

Harianjogja.com, JOGJA – Pemerintah Daerah (Pemda) DIY memulai proses pembangunan Sentra pedagang kaki lima (PKL) dengan merobohkan gedung bekas Bioskop Indra, Rabu (28/3/2018). Bentuk fasad Bioskop Indra akan tetap dipertahankan pada bangunan Sentra PKL itu.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Pembongkaran berjalan sejak pagi dan berjalan lancar. Dalam eksekusi lahan, Pemda DIY turut melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan kepolisian. Ketika eksekusi hendak dilakukan, Sukrino Wibowo, orang yang mengklaim sebagai ahli waris sah lahan eks Bioskop Indra, sempat melakukan penolakan dengan menghadang pergerakan alat berat.

Namun, apa yang dilakukan Sukrisno tidak berlangsung lama. Aparat keamanan yang telah bersiaga segera mengambil tindakan dengan mengamankan Sukrisno. Selepas itu, Sukrisno pun tak lagi menghalang-halangi proses eksekusi dan mengaku akan mengambil langkah hukum.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY M. Mansur mengungkapkan, fasad Gedung sentra PKL akan dibentuk sesuai dengan wujud depan Bioskop Indra.

Dengan demikian, walaupun bangunannya baru, tapi bentuk depannya menyerupai bangunan yang telah dirobohkan, agar jejak sejarah tidak sirna. “Namanya replikasi,” ucapnya di sela-sela eksekusi lahan.

Sentra PKL di lahan bekas Bioskop Indra akan dibangun jadi bangunan tiga lantai. Lantai paling bawah atau semi basement akan digunakan menyimpang gerobak PKL.

Kemudian lantai diatasnya diperuntukkan bagi penjual makanan kering. Adapun lantai satu akan dijadikan pusat suvenir. Sedangkan lantai paling atas akan diisi para penjual pakaian.

Tak jauh dari bangunan utama, nantinya juga akan dibangun taman kuliner. Pengerjaan proyek ditargetkan selesai akhir tahun dengan biaya pembangunan mencapai Rp44 miliar. “Pembersihan lahan akan diselesaikan secepatnya,” ucap Mansur.

Mansur mengutarakan, selain untuk PKL, bangunan baru juga akan digunakan untuk tempat parkir. Untuk kapasitas parkir, ia belum bisa menyebutkan angka pastinya. Tapi, yang jelas daya tampungnya tak banyak. Nantinya fasilitas parkir akan dibuat di Jalan Beskalan. Rencanya antara tempat parkir Beskalan dan Sentra PKL akan terkoneksi satu sama lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya