SOLOPOS.COM - Aktivitas pedagang berjualan di kios Pasar Klewer Timur, Solo. (Ivanovich AldinoJIBI/Solopos)

Pemkot Solo melelang bekas bangunan Pasar Klewer timur senilai Rp260 juta.

Solopos.com, SOLO — Bekas bangunan Pasar Klewer timur Solo laku Rp260 juta. Nilai tersebut naik dari batas limit lelang senilai Rp200 juta untuk penghapusan aset pasar tekstil terbesar di Jawa Tengah tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kini, pembongkaran bangunan tengah dikebut dan ditargetkan rampung awal Oktober nanti. Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Subagiyo mengatakan proses penghapusan aset bangunan Pasar Klewer timur sudah melalui perhitungan tim appraisal. (Baca: Waktu Mepet, Pemkot Solo Nekat Revitalisasi Pasar Klewer Timur)

“Nilai lelangnya melebihi penghitungan awal. Nilai lelang kami tetapkan Rp200 juta, tapi hasilnya ternyata laku Rp260 juta,” kata Subagiyo ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Jumat (22/9/2017).

Subagiyo menjelaskan lelang dilakukan secara terbuka. Peserta mengajukan penawaran dan diperoleh nilai tertinggi Rp260 juta. Selanjutnya, pemenang lelang mulai membongkar bangunan Pasar Klewer.

“Pembongkaran mulai dikerjakan hari ini [Jumat] sampai 15 hari ke depan,” katanya.

Saat ini, Disdag akan memulai lelang pembangunan kembali Pasar Klewer timur. Diharapkan lelang berjalan lancar sehingga kontrak kerja bisa ditandatangani 5 Oktober nanti. Pemkot menargetkan revitalisasi Pasar Klewer timur yang menelan anggaran Rp48 miliar itu selesai 31 Desember 2017. (Baca: Pembeli Sudah Diarahkan ke Pasar Darurat di Alut Keraton)

Proyek secara maraton akan dikerjakan setelah skenario pembangunan pasar melalui mekanisme tahun jamak (multiyears) ditolak Kementerian Perdagangan (Kemendag). Meski periode pelaksanaan proyek tersebut relatif singkat, Subagiyo optimistis pembangunan pasar rampung sesuai target waktu yang ditetapkan.

Sesuai perencanaan bangunan Pasar Klewer timur akan dibangun dua lantai, yaitu basement dan semibasement, serta bagian atas akan digunakan untuk hall atau fasilitas umum (fasum). Nantinya di antara bangunan pasar timur dan barat akan dibuat jalur khusus sebagai penghubung.

Dengan demikian, ada koneksivitas bangunan basement, semi basement sisi barat dan timur. “Bangunan lebih sederhana dibandingkan pasar barat [hanya dua lantai], jadi kami optimistis lah bisa selesai akhir tahun nanti,” katanya.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Klewer timur, Sutarso, berharap pembangunan pasar bisa rampung sesuai target waktu yang ditetapkan, yakni akhir tahun ini. Pedagang tidak ingin berlama-lama menempati pasar darurat di Alun-alun Utara (Alut) Keraton Solo.

“Mudah-mudahan bisa selesai tepat waktu lah. Namanya darurat, ya kondisinya serbadarurat. Jadi kami berharap bisa segera tempati kios baru,” harapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya